WARTA GARUT – Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya dan seni, termasuk di dalamnya industri musik yang semakin berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Beragam jenis musik seperti Dangdut, Pop, Rock, Jazz, dan genre musik lainnya memiliki penggemar yang besar di Indonesia, baik dari kalangan muda maupun tua.
Dewan Pembina Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Artis Penyanyi Pencipta lagu, dan Pemusik Republik Indonesia atau DPC PAPPRI Kabupaten Garut H Yudhistira Handikadireja menuturkan, Sejak beberapa tahun terakhir, Industri musik di Indonesia mengalami beberapa perkembangan yang signifikan. Hal ini, kata dia ditandai dengan mulai bergesernya industri musik dari konvensional ke Digital.
“Kini industri musik Indonesia sudah berkembang dan menggeliat secara digital dengan hadirnya platform Digital seperti, streaming spy, iTunes, Spotify, Joox, Tiktok dan lainnya. l memperkuat YouTube yang sudah ada sebelumnya,”tuturnya melalui pesan singkat kepada Warta Garut, Sabtu (12/3/2023).
Ia menilai, Banyak hal yang mempengaruhi perkembangan industri musik di Indonesia antara lain, Mudahnya akses untuk memproduksi musik, Kemudahan dalam mendistribusikan dan melakukan promosi lagu karya cipta, serta perlindungan hukum dan keberpihakan pemerintah yang lebih jelas terhadap insan musik.
“Peran Teknologi sangat berpengaruh dan penting sekali karena sekarang semua menuju ke era digitalisasi di semua sektor, termasuk musik sekarang berbasis teknologi informasi, sehingga karya musik kita, tidak hanya bisa dinikmati di lokal saja tetapi secara global, ini yg sangat luar biasa,” menurutnya.
Namun, seperti industri lainnya, Industri musik di Indonesia juga menghadapi tantangan, menurut dia, Salah satu tantangan terbesar adalah perkembangan teknologi yang sangat cepat. Ketersediaan musik dalam bentuk digital memudahkan masyarakat untuk mengunduh musik secara gratis dan mengurangi pendapatan dari penjualan album.
“Saya berharap dapat terus berkembang lebih baik lagi royalti untuk artis, Pencipta lagu dapat lebih terjamin dengan adanya sistem’ lock content ID,”ujarnya.
Kata personil grup musik Papaboy menerangkan, Digitalisasi musik di negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura mungkin sudah lebih dulu berkembang dengan sistem dan regulasinya.Tetapi keunggulan Indonesia, yakni memiliki kualitas musik dan pangsa pasar yang sangat besar.
“Makanya semua Agregator musik kelas dunia berlomba-lomba untuk mengambil pangsa pasar Indonesia,”katanya.
Menurut Kepala Al Malik Travel Umroh dan Haji Khusus, Cabang Garut, Dalam mempromosikan musik, strategi pemasaran sangat penting dalam industri musik. Selain promosi melalui media sosial dan televisi, konser musik menjadi salah satu cara terbaik untuk mempromosikan karya musik dan menjangkau lebih banyak penonton.
“Kita juga melakukan beberapa upaya untuk melakukan kegiatan promosi offline atau (Roadshow),”ujanya.
Ia menyebutkan, Untuk mendukung perkembangan industri musik di Indonesia, Pemerintah juga memberikan dukungan melalui PP Nomor 100 /Th 2021, Tentang sistem pelindungan Hak atas kekayaan intelektual.
“ Insya Allah dalam rangka hari Musik Nasional Pappri DPC Garut bekerjasama dengan Kemenkumham akan mengadakan kegiatan terkait sosialisasi HAKI, optimasi pengumpulan royalti oleh LMK (termasuk PAPPRI) untuk memastikan hak-hak para pencipta lagu pun dapat tertunaikan dengan baik,”ujarnya
“Selamat Hari Musik Nasional, semoga musik Indonesia semakin maju dan semakin baik untuk para pencipta, penyanyi maupun penikmat musik dimanapun berada,”katanya penuh semangat