WARTAGARUT.COM – Sebagai tanggapan atas arahan dari Presiden RI melalui Menteri Perhubungan dan Forkopimda Provinsi Jawa Barat, Pj. Bupati Garut mengungkapkan rencana persiapan arus mudik dan arus balik lebaran.
Dalam upaya memastikan kelancaran perjalanan, Kabupaten Garut menyiapkan tiga ruas jalan besar yang akan dilalui oleh para pemudik, meliputi wilayah utara, tengah, dan selatan.
“Nah tentu ketiga ruas itu harus dipersiapkan segala sesuatunya agar pada saatnya para pemudik bisa nyaman, dan juga bisa aman dalam melakukan perjalanan baik pagi, siang, sore, bahkan malam hari,” ucap Pj. Bupati, Barnas Adjidin, sesuai menghadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektor Operasi Ketupat Lodaya Tahun 2024, di Aula Mumun Surachman Kepolisian Resor (Polres) Garut, Jalan Raya Suci, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Senin (1/4/2024).
Barnas, dalam keterangannya, menegaskan pentingnya persiapan menyeluruh agar para pemudik dapat melakukan perjalanan dengan nyaman dan aman, baik pada pagi, siang, sore, maupun malam hari.
Koordinasi antara pemerintah daerah, TNI Polri, pelajar, mahasiswa, tokoh masyarakat, dan tokoh pegiat lalu lintas dianggap sebagai kunci utama dalam menjaga keamanan selama arus mudik dan arus balik berlangsung.
“Nah ini bukan sesuatu yang mudah, karena luasnya Kabupaten Garut, dan tentunya harus mempersiapkan terhadap bagaimana personil, bagaimana SOP-nya, bagaimana sarana yang harus disiapkan, dan juga amunisi nah dipersiapkan untuk kelancaran dalam penyelenggaraan tugas,” ungkapnya.
Dalam konteks Garut yang memiliki luas wilayah yang cukup besar, persiapan terhadap personil, SOP, sarana, dan amunisi menjadi hal yang tidak dapat diabaikan.
Barnas menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menyediakan pusat informasi agar masyarakat dapat dengan mudah memperoleh informasi yang diperlukan.
Selain itu, dengan perkiraan arus mudik yang meningkat, penanganan kendala seperti kemacetan menjadi prioritas. Barnas juga menyoroti kondisi jalan yang harus dipertahankan agar memfasilitasi arus lalu lintas yang lancar.
Tindakan larangan operasional delman dan becak di area arus mudik didukung dengan kompensasi yang telah disiapkan oleh pemerintah daerah, bertujuan untuk menjaga kelancaran lalu lintas tanpa mengganggu aktivitas masyarakat setempat.
“Dan kami sudah mencoba mempersiapkan kompensasi tersebut agar bisa diterima secepatnya dan juga mereka bisa melakukan aktivitas lain selain daripada narik andong ataupun becak, sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas yang kita rasakan,” tandasnya.
Penulis : Soni Tarsoni