7.500 Siswa dan Santri Ikuti Launching Pekan Aksi Bergizi

- Jurnalis

Senin, 20 Februari 2023 - 16:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pelaksanaan _launching_ Pekan Aksi Bergizi Tingkat Kabupaten Garut Tahun 2023 bagi 210 sekolah di Kabupaten Garut, yang secara simbolis yang dilaksanakan di SMKN 1 Garut, Jalan Cimanuk, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Senin (20/2/2023). (Foto: Anggana Mulia/ Yogi Budiman/ Nindi Nurdiyanti/ Diskominfo Garut)

Pelaksanaan _launching_ Pekan Aksi Bergizi Tingkat Kabupaten Garut Tahun 2023 bagi 210 sekolah di Kabupaten Garut, yang secara simbolis yang dilaksanakan di SMKN 1 Garut, Jalan Cimanuk, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Senin (20/2/2023). (Foto: Anggana Mulia/ Yogi Budiman/ Nindi Nurdiyanti/ Diskominfo Garut)

WARTA GARUT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut me-launching Pekan Aksi Bergizi Tingkat Kabupaten Garut Tahun 2023 bagi 210 sekolah setingkat SMP dan SMA sederajat, termasuk pesantren di Kabupaten Garut. Launching secara simbolis dilaksanakan di SMKN 1 Garut, Jalan Cimanuk, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Senin (20/2/2023).

Launching ini dibuka resmi oleh Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, ditandai meminum Tablet Tambah Darah (TTD) massal seluruh siswi kelas X SMKN 1 Garut. , Sebelum launching siswa-siswi SMKN 1 Garut bersama-sama sarapan dan senam melakukan senam.

Wabup Garut menerangkan, Aksi Bergizi ini merupakan rangkaian dari Peringatan Hari Jadi Garut (HJG) yang ke-210, dimana kegiatan ini bagian dari penanganan stunting bagi remaja ataupun dewasa yang belum menikah.

“Oleh karena itu kalau yang belum nikah itu kan bisa SMA, SMK, bisa mahasiswi, bisa juga remaja. Yang penting kita persiapkan, nanti ketika menikah kemudian hamil, tidak kurang gizi, sehingga anaknya dipastikan tidak ada yang stunting,” ucapnya.

Ia menuturkan, bentuk dari pelaksanaan Aksi Bergizi ini adalah pemberian edukasi kepada siswa-siswi khususnya terkait makanan bergizi, karena saat ini masih terdapat anak-anak yang belum fokus untuk makan makanan yang bergizi.

“Yang kedua kita berikan tablet tambah darah, karena paling banyak kekurangan gizi daripada anak-anak kita itu adalah karena kurang darah atau anemia,” tuturnya.

Pemberian TTD ini juga termasuk ke dalam program Dinkes Garut yaitu Remaja Putri Sehat Bebas Anemia (RISSA). Selain itu, meskipun dilakukan _launching_ di 210 sekolah, Wabup Garut mengungkapkan bahwa Aksi Bergizi ini adalah program untuk seluruh sekolah di Kabupaten Garut.

Baca Juga :  Pilkada 2024 Pecahkan Rekor! Garut Sambut Era Modern: Pemimpin Muda dan Perempuan Pertama Siap Bawa Perubahan

“(Kegiatan ini) harus menjadi kebiasaan, karena untuk mencegah stunting itu tidak bisa kita lakukan hanya sebulan, dua bulan, harus seterusnya. Karena kan penyebab stunting itu salah satunya adalah stunting yang disebabkan karena anak yang baru lahir, jadi kita tidak mau anak baru lahir kemudian kita diagnosa stunting,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Garut, dr. Maskut Farid, mengungkapkan bahwa pihaknya menginginkan agar ke depannya kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Garut bisa lebih bagus. Ia menuturkan, langkah awal yang dilakukan oleh pemerintah daerah adalah dimulai dari pemberian perhatian yang berkesinambungan mulai dari remaja.

“Nah itu dimulai dari remaja putri, ya jadi harus berkesinabungan, (dari) remaja putri, ibu hamil, melahirkan, (bayi) usia di bawah 2 tahun, nah sehingga perkembangan organ-organ otaknya ini bagus ya, perkembangan psikologisnya bagus, nah sehingga bayi nya tuh nanti menjadi bayi yang unggul nah nanti setelah itu baru diusahakan di pendidikan dan lain lain,” tuturnya.

Maka dari itu, imbuh dr. Maskut, pihaknya melaksanakan 4 program diantaranya yaitu Desa Sehat, Memastikan Pelayanan Ibu Hamil (MELANI), Temukan Obati Sayangi balita Stunting (TOSS), dan Remaja Putri Sehat Bebas Anemia (RISSA).

“Mudah mudahan ini semuanya ikutin ya sehingga nanti ini berhasil dan harapannya tadi kata Pak Wakil (agar) Indonesia ke depan bisa memimpin dunia,” lanjutnya.

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kabid Kesmas) Dinkes Garut, dr. Tri Cahyo Nugroho, mengungkapkan bahwa dalam kesempatan ini juga dilakukan pemeriksaan Hemoglobin (Hb) yang menyasar kepada para siswi, guna memeriksa apakah siswi tersebut mengidap anemia atau tidak.

Baca Juga :  Hari Bakti Pekerjaan Umum 2024: Mengenang 79 Tahun Bakti Membangun Negeri 

“Ke siswi ya kita sasarannya ke remaja putri, karena ingin membuat remaja putri yang berkualitas tidak anemia, jadi siswi diperiksa Hb-nya oleh puskesmas, nanti kita lihat kalau kurang dari 11 gram per desiliter atau anemia biasanya kita kasih minum (TTD) sehari sekali selama 14 hari, (dan) nanti kita lihat dicek lagi, kalau sudah normal ya sudah,” ucapnya.

Ia mengungkapkan, bahwa TTD sendiri nantinya akan diberikan oleh Dinas Kesehatan ataupun Puskesmas wilayah setempat. Selain itu, remaja putri diwajibkan untuk meminum TTD seminggu sekali.

“Karena dengan minum tablet tambah darah remaja putrinya akan terhindar dari anemia, dan kalau tidak anemia jangka dekatnya anak remaja putri sehat, lebih berkualitas, pelajarannya juga diharapkan baik, (dan) jangka panjangnya ketika mereka hamil menikah dan hamil mereka sehat dan tidak anemia,” tuturnya.

Kepala SMKN 1 Garut, Bejo Siswoyo, mengatakan bahwa Aksi Bergizi ini merupakan suatu hal yang menarik untuk mempercepat proses peningkatan gizi bagi anak, sehingga nantinya para siswa-siswi bisa lebih cerdas dalam berpikir, bergairah dalam belajar, dan lebih mantap dalam bekerja.

Ia juga mengapresiasi dan berterimakasih atas dilaksanakannya _launching_ Aksi Bergizi di SMKN 1 Garut. Ia menilai bahwa hal ini merupakan sebuah keberuntungan dan kepercayaan Pemkab Garut bagi SMKN 1 Garut. Ia berharap para siswa-siswi nantinya dapat menaati apa yang telah disampaikan dalam kegiatan ini, sehingga kekurangan gizi di Kabupaten Garut dapat segera teratasi.

“Mudah-mudahan anak kita semuanya mentaati apa yang telah disampaikan oleh Bapak Wakil Bupati,” tandasnya.

Berita Terkait

Program Warnasmu dan Literasi Tabsyirmu Diluncurkan pada Milad ke-112 Muhammadiyah di Garut
Universitas Garut Umumkan Pemenang Lomba Video KKN Tematik 2024 
UNIGA EXPO 2024, Jembatan Kerjasama Universitas Garut dan Dunia Industri
Kepala Kemenag Garut Dorong Penguatan Pedagogik Guru PAI dalam Workshop Regional Jawa Barat
Rektor Universitas Garut Serahkan Buku Tabungan dan Kartu Debit kepada Mahasiswa Penerima KIP Kuliah 2024
Universitas Garut Gelar Pelatihan “Sosialisasi Profesi dan Karir Dosen” untuk Pengembangan Akademik
Hari Guru Nasional 2024, Kemenag Garut Apresiasi Peran Guru Sebagai Agen Perubahan!
Momentum Hari Guru Nasional, Kemenag Garut Soroti Peran Guru dalam Membangun Generasi Bangsa
Berita ini 123 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 1 Desember 2024 - 17:46 WIB

Program Warnasmu dan Literasi Tabsyirmu Diluncurkan pada Milad ke-112 Muhammadiyah di Garut

Sabtu, 30 November 2024 - 20:52 WIB

Universitas Garut Umumkan Pemenang Lomba Video KKN Tematik 2024 

Sabtu, 30 November 2024 - 20:21 WIB

UNIGA EXPO 2024, Jembatan Kerjasama Universitas Garut dan Dunia Industri

Sabtu, 30 November 2024 - 06:23 WIB

Kepala Kemenag Garut Dorong Penguatan Pedagogik Guru PAI dalam Workshop Regional Jawa Barat

Jumat, 29 November 2024 - 18:50 WIB

Rektor Universitas Garut Serahkan Buku Tabungan dan Kartu Debit kepada Mahasiswa Penerima KIP Kuliah 2024

Berita Terbaru

error: Content is protected !!