WARTAGARUT.COM – Penjabat (Pj) Bupati Garut, H Barnas Adjidin, menyerahkan bantuan beras cadangan dari pemerintah pusat di Desa Gandamekar, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, pada Rabu (31/1/2024).
PJ Bupati Garut H Barnas Adjidin mengungkapkan bahwa Beras 10 kg per keluarga disalurkan melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) sebagai upaya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
H Barnas Adjidin menyampaikan pesan kepada masyarakat agar tidak menjual bantuan beras yang telah diterima, melainkan memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Beliau juga mengingatkan tentang pentingnya menghindari duplikasi dalam penerimaan bantuan.
“Kemudian dalam bantuan-bantuan kalau bisa tidak duplikasi, sebab kalau duplikasi nanti terlalu banyak jumlah beras yang diterima, nah nantinya dampaknya dijual dan lain sebagainya,” ujarnya dengan tegas.
H Barnas Adjidin menekankan pentingnya pemerataan penerima bantuan serta agar bantuan dapat tersalurkan kepada sasaran yang tepat.
Ia berharap pelaksanaan pemberian bantuan dapat berlangsung dengan cepat, memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Garut.
“Kami berharap,Mudah-mudahan Garut sejahtera, Garut memiliki sesuatu yang menyenangkan masyarakat dengan pelayanan publiknya,” tambahnya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Garut, Aji Sukarmaji, menjelaskan bahwa total penerima bantuan di Kabupaten Garut mencapai 296.885 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Kecamatan Kadungora sendiri menerima 8.464 KPM, dengan Desa Gandamekar sebagai penerima sebanyak 461 KPM.
“10kg untuk satu KPM, itu untuk satu bulan. Ini program ini sampai dengan bulan Juni pak. Jadi perbulan, kualitasnya medium,” ungkap Aji Sukarmaji.
Dia berharap bantuan ini dapat membantu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, terutama mengingat harga beras yang saat ini dinilai tinggi.
Data penerima bantuan beras berasal dari data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE).
“Jadi banyak yang sekarang yang baru menerima beras ini karena mereka termasuk di Desil 1 ada di Desil 2, jadi masyarakat miskin ekstrem itu pak,” tambahnya.
Aji Sukarmaji menegaskan bahwa bantuan ini disalurkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) melalui Perum Bulog dan didistribusikan menggunakan jasa PT Pos.
Pemerintah daerah berkolaborasi antara Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Sosial, dan BAPPEDA dalam melakukan pemantauan dan pengawasan bersama.(soni)***