WARTAGARUT.COM– Ketua Pembina Yayasan Dharma Husada Insani Garut, Dr. H. Hadiat, M.A., menyampaikan rencana pengembangan program studi baru dan infrastruktur di STIKes Karsa Husada Garut.
Dalam acara Sidang Terbuka Senat Akademik yang diadakan untuk Pengenalan Program Studi (PPS) Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2024/2025 pada Rabu, 7 Agustus 2024, di Kampus 2 STIKes Karsa Husada Garut, Dr. Hadiat menjelaskan berbagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kampus tersebut.
Dr. Hadiat menyatakan bahwa STIKes Karsa Husada tengah memproses pembukaan Program Studi S1 Gizi yang diharapkan dapat segera terealisasi.
Selain itu, pihaknya juga berencana mengubah bentuk sekolah tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karsa Husada menjadi Institut Kesehatan Karsa Husada Garut yang akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi civitas akademika.
“Perubahan nama dari sekolah tinggi menjadi institut tentunya akan menjadi kebanggaan dan menambah semangat bagi seluruh mahasiswa dan staf kami,” ujar Dr. Hadiat.
Selain pengembangan program studi, STIKes Karsa Husada juga merencanakan pembangunan fasilitas pendukung lainnya, termasuk klinik yang sedang dalam tahap pembangunan fisik.
Klinik ini nantinya akan berkembang menjadi rumah sakit ibu dan anak.
“Klinik dan rumah sakit ini bukan hanya untuk melayani masyarakat umum tetapi juga akan menjadi wahana praktik belajar bagi mahasiswa kami,” tambah Dr. Hadiat.
Lebih lanjut, Dr. Hadiat juga mengungkapkan rencana pembangunan gedung rektorat baru yang lebih representatif, termasuk ruang auditorium yang luas untuk berbagai pertemuan dan acara.
“Kami ingin memiliki gedung rektorat dan auditorium yang dapat mendukung kegiatan akademik dan non-akademik kampus,” jelasnya.
Salah satu inisiatif penting lainnya adalah pembangunan asrama mahasiswa. Dr. Hadiat menekankan bahwa asrama tersebut akan berfungsi sebagai tempat tinggal dan juga sarana pembentukan karakter bagi mahasiswa baru.
“Selama satu semester di tahun pertama, mahasiswa akan diasramakan sebagai bagian dari proses transformasi mereka dari siswa menjadi mahasiswa. Ini adalah langkah penting untuk membentuk kepribadian yang baik, selain keterampilan teknis di bidang kesehatan,” tuturnya.
Dr. Hadiat menegaskan bahwa fokus yayasan adalah mendorong pengembangan baik dari sisi hard skill maupun soft skill mahasiswa, sehingga lulusan STIKes Karsa Husada Garut dapat menjadi tenaga kesehatan yang kompeten dan berkepribadian baik.
“Kami terus berupaya menjadikan mahasiswa kami memiliki kemampuan yang utuh, baik dalam aspek teknis maupun kepribadian. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan siap bersaing di dunia kerja,” pungkasnya.
Dengan adanya berbagai rencana pengembangan ini, STIKes Karsa Husada Garut berharap dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan yang diberikan, sekaligus menjadi institusi yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan dunia kesehatan di Indonesia.***
Penulis : Soni Tarsoni