WARTAGARUT.COM – Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Garut kembali menunjukkan komitmennya dalam upaya melindungi hak-hak perempuan melalui Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan. Acara yang digelar di Lapangan Otto Iskandardinata, Kecamatan Garut Kota, pada Rabu (11/12/2024), ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Ibu ke-96 Tahun 2024.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Garut, Yayan Waryana. Dalam sambutannya, ia menyerukan pentingnya menciptakan lingkungan aman bagi perempuan.
“Tidak hanya selama 16 hari kampanye, tetapi harus selamanya. Kita harus menciptakan lingkungan di mana perempuan dapat hidup aman, bahagia, dan tanpa diskriminasi,” ungkap Yayan.
Ia juga menegaskan bahwa kekerasan terhadap perempuan tidak boleh ditoleransi dalam bentuk apa pun.
Kampanye ini turut menghadirkan Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan DPPKBPPPA, Iryani, yang menjelaskan bahwa keberhasilan acara ini adalah hasil kolaborasi erat antara berbagai elemen masyarakat dan panitia peringatan Hari Ibu ke-96 yang dipimpin oleh GOW Kabupaten Garut.
“Alhamdulillah, partisipasi ibu-ibu dari berbagai organisasi, lembaga, universitas, dan masyarakat sangat kompak dalam mendukung gerakan ini,” ujar Iryani didampingi Ketua GOW Kabupaten Garut, Tien Sobarnas.
Beragam kegiatan, seperti senam bersama, orasi, penandatanganan komitmen, membuat pohon harapan, dan pawai, menjadi bagian dari kampanye ini.
Semua kegiatan tersebut bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengakhiri kekerasan terhadap perempuan.
Menurut Iryani, pesan utama dari kampanye ini adalah menjadikan gerakan anti kekerasan sebagai upaya berkelanjutan. “Intinya tidak hanya 16 hari, tetapi selamanya. Kekerasan terhadap perempuan di Kabupaten Garut harus diakhiri,” tegasnya.
Melalui kampanye ini, GOW Kabupaten Garut berharap dapat menginspirasi masyarakat luas untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih aman dan setara bagi perempuan.***
Penulis : Soni Tarsoni