WARTAGARUT.COM – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Garut menggelar perayaan Hari Raya Idul Adha 1444 H pada Rabu, 28 Juni 2023.
Keputusan ini tertuang dalam maklumat bernomor 1/MLM/1.0/E/2023 yang ditandatangani oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, pada 21 Januari 2023 di Yogyakarta.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Garut, Dr. Agus Rahmat Nugraha, M.Ag, MPd, mengungkapkan bahwa pelaksanaan Salat Idul Adha di Kabupaten Garut memiliki tema “Idul Adha 1444 H untuk Harmony Sosial Profetik.”
Kegiatan tersebut dilaksanakan di beberapa lokasi yang disiapkan oleh Pimpinan Dcabang dan Ranting Muhammadiyah di Kabupaten Garut.
Kata Ia, pelaksanaan Idul Adha dilaksanakan di halaman kantor Muhammadiyah, cabang, ranting/DKM, lapangan, serta Masjid Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Selain itu, kegiatan ini juga diadakan di ruang publik seperti alun-alun kecamatan, SOR Merdeka Kerkhof, Garut Plaza, dan masjid-masjid lainnya.
“Alhamdulillah, pelaksanaan Idul Adha pada hari Rabu, 28 Juni 2023, berjalan dengan sangat meriah, aman, damai, dan penuh khidmat,” ujar Dr. Agus kepada WARTAGARUT.COM pada Rabu (28/6/2023).
Dr. Agus menjelaskan bahwa penyembelihan hewan kurban dilaksanakan pada hari ini, namun ada juga yang dilaksanakan besok atau di hari tasyrik.
Proses penyembelihan hewan kurban pada hari ini disaksikan oleh warga Muhammadiyah maupun warga masyarakat lain yang turut serta membantu.
“Alhamdulillah, tidak hanya warga Muhammadiyah, tetapi juga warga lain yang antusias dan bergembira turut serta membantu penyembelihan hewan kurban yang dilaksanakan oleh warga Muhammadiyah,” ujarnya.
Dr. Agus menegaskan bahwa hal ini menjadi bukti bahwa tingkat religiusitas masyarakat semakin dewasa.
Perbedaan bukanlah halangan bagi tumbuhnya dan kuatnya ukhuwah Islamiyah.
“Perbedaan adalah sunnatullah yang semakin baik dimaknai oleh warga masyarakat,” ungkapnya.
Pihaknya berharap bahwa pelaksanaan qurban tidak hanya sebatas ritual semata, tetapi yang lebih penting adalah peningkatan nilai sosial dan solidaritas di antara masyarakat.
“Ini merupakan bentuk pengorbanan yang hakiki bagi manusia beragama saat ini, yaitu kemampuan untuk memahami makna beragama secara tepat dan proporsional. Ajaran Millah Nabi Ibrahim a.s tercermin dengan jelas melalui akhlak sosial yang melintasi dimensi dan budaya keagamaan,” tutur Dr. Agus.
Dr Agus Juga mengungkapkan ke-haruan mereka atas apresiasi yang tinggi terhadap warga Muhammadiyah dan masyarakat yang telah menunjukkan sikap kalimatun sawa’ secara ideal dalam nuansa plural society.
Mereka mengharapkan agar warga Muhammadiyah yang merayakan Idul Adha pada hari ini menghormati umat Islam lain yang merayakan pada hari yang berbeda.
“Kami juga berharap partisipasi aktif warga Muhammadiyah dalam membantu kelancaran penyembelihan hewan kurban yang dilaksanakan oleh ormas lain pada hari besok atau hari tasyrik sesudahnya,” tambahnya.
Dr. Agus menekankan pentingnya merawat kerukunan internal beragama sebagai modal utama dalam membangun semangat persaudaraan dan solidaritas yang lebih luas, menuju masyarakat yang rahmatan lil alamin.***