WARTAGARUT.COM – Mahasiswa Institut Teknologi Garut (ITG) Kelompok 5 tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 2023 dengan acara unggulan berupa Seminar Literasi Digital. Dengan tema “Transformasi Skill melalui Literasi Digital”.
Seminar yang diikuti 230 peserta ini dihadiri langsung oleh Sopian selaku Kepala Desa Sukarame, Jajang Sekretaris Desa Sukarame, Sekretaris Camat Bayongbong selaku perwakilan Camat Bayongbong, Ketua MUI Desa Sukarame, Tokoh Pemuda dan Tokoh Masyarakat.
Dalam sambutannya Kepala Desa Sukarame, Sopian, mengapresiasi acara ini sebagai langkah penting dalam membangun kesadaran masyarakat terkait pentingnya Literasi Digital di era digitalisasi seperti sekarang ini.
“Saya berharap Seminar Literasi Digital ini dapat mendorong masyarakat untuk lebih memahami betapa pentingnya Literasi Digital di era digitalisasi saat ini.” dalam itu di Gedung Olahraga Desa Sukarame, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut pada Minggu, 20 Agustus 2023.
Ketua Kelompok 5 KKN Tematik ITG 2023, Muhammad Arif Syamsudin, menegaskan kegiatan itu menjadi bagian penting dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.
Ia menjelaskan bahwa seminar tersebut bertujuan untuk membuka wawasan masyarakat mengenai peningkatan kemampuan dalam menggunakan teknologi digital dan alat komunikasi.
Hal tersebut mencakup aspek kemampuan dalam mengakses, menerima, menganalisis, serta mengevaluasi informasi secara efektif.
“Seminar literasi digital ini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menggunakan teknologi digital,” kata Muhammad Arif.
Tidak hanya sebagai platform pembelajaran, menurut Arif , acara ini juga menjadi forum interaktif yang mempertemukan narasumber ahli dengan peserta.
Dua narasumber dari civitas akademik ITG turut berbagi pengetahuan mereka.
Yosep Septiana, narasumber pertama, menjelaskan tentang pentingnya skill dalam mengelola dunia digital.
“Ada 4 pilar utama dalam digital skill, diantaranya kemampuan digital, etika digital, budaya berdigital, dan keamanan digital,” tegasnya.
Indri Tri Julianto, narasumber kedua, menyoroti pentingnya perlindungan data pribadi di era digital.
Ia menegaskan bahwa informasi yang sudah tersebar di internet dapat membawa dampak yang tidak diinginkan jika tidak ditangani dengan baik.
“Perlunya pengetahuan untuk melindungi data diri, agar tidak menjadi pintu gerbang untuk penipuan dan kejahatan lainnya serta mencegah terjadinya pengambilan dan pencurian data,” papar Indri.
Diharapkan bahwa seminar literasi digital ini mampu memberikan pemahaman yang lebih mendalam pada masyarakat tentang pentingnya keterampilan digital dan keamanan data di era digitalisasi saat ini.***