Bupati Garut Serahkan Rumah Relokasi Penyintas Bencana Longsor

- Jurnalis

Selasa, 15 Februari 2022 - 19:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Garut, Rudy Gunawan, menyerahkan secara simbolis kunci rumah kepada perwakilan penyintas bencana longsor dan pergerakan tanah, yang berlokasi di Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Selasa (15/2/2022). (Foto : Deni Seftiana/Diskominfo Garut).

Bupati Garut, Rudy Gunawan, menyerahkan secara simbolis kunci rumah kepada perwakilan penyintas bencana longsor dan pergerakan tanah, yang berlokasi di Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Selasa (15/2/2022). (Foto : Deni Seftiana/Diskominfo Garut).

GARUT, Cilawu– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, menyerahkan Rumah Relokasi Bagi Penyintas Bencana Longsor di 3 lokasi yaitu Desa Karyamekar Kecamatan Cilawu, Desa Banjarwangi Kecamatan Banjarwangi, dan Desa Neglasari Kecamatan Cisompet. Penyerahan digelar dalam satu acara Peresmian dan Serah Terima.yang dilaksanakan di Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Selasa (15/2/2022).

Bupati Garut usai menerhakan secara simbolis, mengatakan, mereka yang mendapatkan rumah relokasi tersebut sudah mendapatkan rekomendasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menyusul tenpat tinggalnya sudah tidak bisa dihuni kembali.

“Yang direlokasi ini sebenarnya sudah tidak ada lagi sudah selesai, karena kalau yang relokasi itu ada aturannya, relokasi itu dilakukan oleh pemerintah daerah bilamana tempat itu tidak boleh dihuni lagi, dan itu adalah rekomendasi dari BMKG (atau) geologi ya, kaya di sini itu (lahannya) boleh milik dia, tapi tidak boleh dihuni, itu ada larangannya dan sudah dimasukkan dalam hibah,” ujar Bupati Garut dalam sesi wawancara dengan awak media.

Bupati menambahkan, pihaknya menyerahkan kurang lebih 95 unit rumah dengan rincian 73 unit rumah di lokasi relokasi yang berada di Kecamatan Cilawu, 11 unit rumah di lokasi reloaksi yang berada di Kecamatan Banjarwangi, dan 11 unit rumah di lokasi relokasi yang berada di Kecamatan Cisompet.

Baca Juga :  DLH Garut Resmi Hentikan Pengiriman Sampah dari Bandung

Rudy mengungkapkan, pemberian rumah relokasi ini akan diberikan juga dengan sertifikatnya, termasuk rumah-rumah relokasi para penyintas banjir bandang Sunagi Cimanuk, yang saat ini sedang diurus oleh Pemkab Garut.

“iya (dengan sertfikat rumah) termasuk nanti yang banjir bandang Cimanuk, banjir bandang Cimanuk yang dari Qatar Charity kan sudah hibah ke bupati lagi diurus, nanti rumahnya saya serahkan yang di Tarogong yang di Samarang itu, termasuk (di blok) Kopi Lombong,” ungkapnya.

Bupati Rudy juga menjelaskan, Pemkab Garut tahun ini akan membangun sebuah shelter di Garut bagian selatan, sebagai tempat penampungan sementara bagi para penyintas bencana, jikalau lokasi bencana tersebut tidak memungkinkan untuk ditinggali kembali, maka pihaknya akan melakukan relokasi.

“Justru yang jadi masalah sekarang ini kita ingin membuat yang namanya shelter di (Garut bagian) selatan, tahun ini kita (bangun) selter dengan (anggaran) 3 miliar, jadi nanti kalau terjadi bencana itu orang itu masuk ke selter dulu, nah setelah itu kalo memang harus direlokasi (maka akan) direlokasi gitu, kita tidak pernah punya selter,” jelas Bupati Garut.

Baca Juga :  Makna Tersembunyi di Logo HJG ke-212, Warga Garut Wajib Tahu!

Ia menerangkan, nantinya bangunan selter tersebut yang merupakan tempat penampungan sementara ini akan memiliki fasilitas yang cukup lengkap, dan jika tidak digunakan, maka bisa dimanfaatkan oleh pihak desa sebagai sarana olah raga bagi masyarakat.

“Kita tahun ini dibangun, tahun depan selesai, kami tahun depan itu punya empat shelter, termasuk di daerah perkotaan,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Disperkim Garut, Ahmad Mulyana, mengatakan, untuk membangun rumah relokasi bagi para penyintas bencana longsor ini, pihaknya menghabiskan dana kurang lebih 10.8 miliar rupiah untuk di tiga lokasi, dengan rincian rumah relokasi di Kecamatan Cilawu sebesar Rp.7.035.100.818,-, rumah relokasi di Kecamatan Banjarwangi sebesar Rp. 2.431.112.300,-, dan rumah relokasi di Kecamatan Cisompet sebesar RP. 1.340.668.150,-.

Berita Terkait

Makna Tersembunyi di Logo HJG ke-212, Warga Garut Wajib Tahu!
DLH Garut Resmi Hentikan Pengiriman Sampah dari Bandung
Pemkab Garut Gelar Rakor Antisipasi Kemacetan dan Pungli Jelang Libur Panjang
Kunker Pansus 2 DPRD Jawa Barat ke Bali, Aceng Malki Fokus Cari Solusi Investasi Terbaik Kemudahan Berusaha
Kemenag Garut Gelar Evaluasi Kinerja 2024 dan Targetkan Prestasi Besar di 2025
Hebat! Garut Jadi Penghasil Jagung Nomor 1 di Jabar, Produksi Capai 600 Ribu Ton
Silaturahmi Pj. Bupati Garut dan Tokoh Jabar: Langkah Menuju Indonesia Emas 2045
Anggota DPRD Provinsi Jabar, Aceng Malki Serukan Sinergi untuk Indonesia Dalam Harlah NU Ke-102 Maslahat
Berita ini 41 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 1 Februari 2025 - 08:08 WIB

Makna Tersembunyi di Logo HJG ke-212, Warga Garut Wajib Tahu!

Jumat, 24 Januari 2025 - 21:29 WIB

Pemkab Garut Gelar Rakor Antisipasi Kemacetan dan Pungli Jelang Libur Panjang

Kamis, 23 Januari 2025 - 12:32 WIB

Kunker Pansus 2 DPRD Jawa Barat ke Bali, Aceng Malki Fokus Cari Solusi Investasi Terbaik Kemudahan Berusaha

Rabu, 22 Januari 2025 - 20:43 WIB

Kemenag Garut Gelar Evaluasi Kinerja 2024 dan Targetkan Prestasi Besar di 2025

Rabu, 22 Januari 2025 - 20:08 WIB

Hebat! Garut Jadi Penghasil Jagung Nomor 1 di Jabar, Produksi Capai 600 Ribu Ton

Berita Terbaru

Makna Tersembunyi di Logo HJG ke-212, Warga Garut Wajib Tahu!

Birokrasi

Makna Tersembunyi di Logo HJG ke-212, Warga Garut Wajib Tahu!

Sabtu, 1 Feb 2025 - 08:08 WIB

error: Content is protected !!