WARTAGARUT.COM – Cucu Suhendar, SPd, M.AP, Anggota Komisi 3 DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi Partai Demokrat kembali maju sebagai CALEG DPRD Kabupaten Garut Dapil 3 nomor urut 2 dari Partai Demokrat.
Cucu Suhendar menegaskan bahwa langkahnya tersebut adalah tawaran sebagai salah satu pilihan dari sekian banyak caleg yang ada bagi masyarakat dari 7 (tujuh) kecamatan di Dapil 3 yang meliputi Garut Kota, Karangpawitan, Sucinaraja, Wanaraja, Pangatikan, Sukawening, dan Karangtengah.
Cucu Suhendar berkomitmen untuk senantiasa menjadi bagian dari solusi dalam menyelesaikan permasalahan yang ada saat ini agar Garut ke depan semakin baik.
Dengan slogan “Insya Allah Janten Bagian Solusi kanggo Garut Nu langkung sae,” Cucu Suhendar menegaskan tekadnya untuk terus berkontribusi dalam memajukan Kabupaten Garut.
“Saya kembali maju sebagai caleg karena saya yakin masih banyak yang bisa saya lakukan untuk Garut. Melalui DPRD, saya akan terus berjuang agar setiap kebijakan pemerintah kabupaten Garut dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Garut.”tutur Cucu Suhendar kepada WartaGarut.com pada Senin, 8 Januari 2024.
Pada periode 2019-2024 ini, Cucu Suhendar telah membuktikan dedikasinya sebagai wakil rakyat dengan menginisiasi dan memperjuangkan berbagai program dan kebijakan yang langsung menyentuh pada kepentingan masyarakat secara luas.
“Peran legislatif sangat penting dalam menciptakan kebijakan yang bersifat solutif atas masalah yang ada. Bukan sebaliknya, jangan sampai terjadi kebijakan pemerintah daerah yang dibuat justru menimbulkan masalah di tengah masyarakat. Saya berkomitmen untuk menjadi penyambung suara masyarakat Garut di DPRD dan mengadvokasi kepentingan bersama.”ujarnya.
Cucu Suhendar mencontohkan permasalahan kemacetan di jalur bunderan suci ke arah timur Karangpawitan.
Dalam pernyataannya, ia menekankan pentingnya solusi untuk mengatasi dampak negatif, termasuk kerugian materi dan waktu akibat kemacetan tersebut. selain rugi waktu, mungkin tidak disadari jumlah BBM yang terbakar sia-sia akibat kemacetan itu.
“Saya dorong kebijakan membuka dan membangun jalur jalan alternatif Lawang Cimurah ke jalan KH Hasan Arif Banyuresmi, Insya Allah, ini akan menjadi solusi untuk mengurangi kemacetan di daerah Suci.” ungkapnya.
“Setidaknya itu solusi yang saya sampaikan kepada pemerintah Garut. Hasilnya Alhamdulillah pembangunan sedang dilakukan, namun masih perlu dikawal agar betul-betul terealisasi” tambahnya menegaskan.
Dalam visi dan misinya, Cucu Suhendar berkomitmen untuk memanfaatkan potensi luar biasa yang dimiliki oleh Kabupaten Garut demi kebaikan bersama.
Fokusnya akan diarahkan pada pemberdayaan ekonomi masyarakat, peningkatan mutu pendidikan, dan penyediaan akses kesehatan yang merata.
“Garut memiliki potensi yang besar, dan saya ingin memastikan potensi tersebut benar-benar dimanfaatkan untuk kemajuan bersama,” tuturnya.
Cucu Suhendar juga menekankan pentingnya melibatkan semua elemen masyarakat dalam pembangunan.
“Kunci keberhasilan pembangunan adalah partisipasi aktif masyarakat. Sebagai wakil rakyat, saya akan terus mendorong partisipasi publik dalam setiap tahap perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan,” ujarnya.
Namun, ia juga menyadari tantangan krusial terkait jomplangnya pendapatan asli daerah hanya berkisar di angka kurang lebih 500 milyar dengan belanja daerah yang menyentuh angka lebih dari 4 triliunan.
” Untuk menutupi kekurangannya, Garut masih sangat tergantung dengan bantuan dana dari pemerintah pusat maupun provinsi. Oleh karena itu, pemimpin Garut ke depan harus mampu menjawab permasalahan ini agar proses pembangunan berjalan lancar,” tegas Cucu Suhendar.(soni)***