WARTAGARUT.COM – Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Garut, Dr. Agus Rahmat Nugraha, menghadiri pelantikan kepala sekolah dan madrasah di lingkungan Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan PNF Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat masa bakti 2024-2028.
Acara Pelantikan tersebut dilakukan di Gedung Dakwah PDM Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut, Pada Kamis, 25 Juli 2024.
Dr. Agus Rahmat Nugraha menyatakan bahwa PDM Garut memfasilitasi kegiatan pengukuhan dan pelantikan untuk enam perguruan Muhammadiyah, yang terdiri dari tiga SMK dan tiga Madrasah Aliyah. Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas dan tanggung jawab Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat.
Kepalas Sekolah yang dilantik yakni, Kepala SMK Muhammadiyah 2 Kadungora, SMA Muhammadiyah Kadungora, SMK Muhammadiyah Kersamanah, MA Darul Arqam Putra Muhammadiyah Garut, IMA Darul Arqam Putri Muhammadiyah dan MA Muhammadiyah Bayongbong.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Garut, Dr. Agus Rahmat Nugraha, menjelaskan bahwa tugas PDM Garut adalah memfasilitasi dan menyediakan sarana serta prasarana untuk kesuksesan kegiatan tersebut, karena Sekolah tersebut di bawah kewenangan dan tugas pokok Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat.
“Alhamdulillah, kegiatannya sangat lancar dan sukses. Mudah-mudahan hasil yang diberikan melebihi ekspektasi kita. Sekolah unggulan dan berkemajuan itu dimulai dari pengukuhan dan Pelantikan hari ini,” ujar Dr. Agus Rahmat Nugraha.
Dr. Agus Rahmat Nugraha menerangkan bahwa PDM Garut tidak hanya berperan dalam aspek teknis penyelenggaraan, tetapi juga berkomitmen untuk terus mengawal perkembangan sekolah-sekolah tersebut.
“Kami akan terus mengawal apa yang dipesankan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat. Ini menjadi nilai-nilai yang harus kita pegang untuk penguatan institusi pendidikan dan perserikatan Muhammadiyah,” tambahnya.
Dr. Agus Rahmat Nugraha menekankan pentingnya sinergi antara amal usaha Muhammadiyah (AUM) dan perserikatan Muhammadiyah.
“AUM berada di bawah Muhammadiyah, jadi keduanya harus seiring sejalan dan harmoni. Jika tidak, ini menjadi persoalan yang harus kita perbaiki,” jelasnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk mendukung sekolah-sekolah Muhammadiyah yang bukan sekadar sekolah baru atau kecil, tetapi memiliki kualitas unggul dan berkemajuan.
“Kami memiliki 90 sekolah di Kabupaten Garut yang dikelola Muhammadiyah dan 80-an yang dikelola Aisyiyah,”tuturnya.
“Masyarakat dapat memilih karena seluruh kemanfaatan semua masyarakat, tidak hanya golongan orang Muhammadiyah atau anggota Muhammadiyah untuk siapa saja.,kerena Muhammadiyah berdiri untuk kemaslahatan umat dan masyarakat Indonesia, khususnya Garut,” tutup Dr. Agus Rahmat Nugraha.***
Penulis : Soni Tarsoni