WARTAGARUT.COM – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Garut menggelar Dialog Kerukunan Umat Beragama dengan tema “Kolaborasi Moderasi Beragama dan Kewaspadaan Dini dalam Menjaga Kondusifitas Pilkada 2024”.
Acara yang diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari perwakilan Kantor Urusan Agama (KUA) dan penyuluh agama se-Kabupaten Garut, dilaksanakan di Aula Kantor Kementerian Agama Garut, pada Rabu, 20 November 2024.
Ketua FKUB Garut, H. Maman Suryaman, S.IP., menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendorong peran strategis KUA dan penyuluh agama dalam menjaga kerukunan antar umat beragama menjelang Pilkada 2024.
“Pilkada ini momen penting untuk menggunakan hak pilih dengan bijak. Kami meminta masyarakat, melalui KUA dan penyuluh agama, agar tidak golput. Hak pilih adalah tanggung jawab setiap individu, tetapi pilihannya tetap kami serahkan kepada masing-masing sesuai hati nurani,” ujar H. Maman.
Menurutnya, sejauh ini kerukunan umat beragama di Kabupaten Garut terjaga dengan baik.
Ia mengapresiasi peran aktif tokoh lintas agama dan KUA dalam menyampaikan pesan moderasi beragama kepada masyarakat.
“Kondisi menjelang Pilkada 2024 di Garut tetap kondusif. Kerukunan antar umat beragama harus terus kita jaga agar tidak terjadi gesekan yang dapat mengganggu proses demokrasi,” tambahnya.
H. Maman juga mengingatkan bahwa FKUB tetap menjaga netralitasnya dalam proses politik.
“Kami di FKUB tidak memihak kepada siapa pun. Tugas kami adalah memastikan kerukunan antar umat beragama tetap terjaga, sehingga Pilkada berjalan damai dan harmonis,” tuturnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk memperkuat kolaborasi lintas agama dan mempersiapkan masyarakat agar aktif berpartisipasi dalam pesta demokrasi yang akan berlangsung pada 27 November 2024.***
Penulis : Soni Tarsoni