WARTAGARUT.COM — Dalam rangkaian peringatan Dies Natalis ke-17, STIKes Karsa Husada Garut menggelar Seminar Nasional bertema “Gizi Optimal Menyongsong Indonesia Emas 2045” di Pendopo Garut, Pada Kamis, 22 Agustus 2024..
Acara yang dihadiri oleh sejumlah tokoh terkemuka di bidang pendidikan dan kesehatan ini menjadi momentum penting bagi STIKes Karsa Husada Garut dalam memperkuat posisinya sebagai lembaga pendidikan kesehatan yang berkomitmen terhadap pembangunan bangsa.
Ketua STIKes Karsa Husada Garut, H. Engkus Kusnadi, S.Kep., M.Kes., menyampaikan bahwa tema gizi optimal dipilih karena peran penting gizi dalam kehidupan manusia, terutama pada masa 1000 hari pertama kelahiran.
“Topik yang kita angkat hari ini berkaitan dengan gizi optimal untuk menyongsong Indonesia Emas 2045, karena begitu besar peran gizi, khususnya bagi bayi baru lahir,” ujar Engkus Kusnadi.
Engkus Kusnadi Seminar ini juga menjadi langkah strategis dalam upaya STIKes Karsa Husada Garut untuk mendirikan Program Studi Sarjana (S1) Gizi yang diharapkan dapat terwujud pada tahun 2024.
“Dengan adanya prodi gizi, kita akan memenuhi syarat untuk berubah status dari sekolah tinggi menjadi institut kesehatan. Alhamdulillah, persiapan kita sudah mencapai 95 persen, tinggal menyiapkan satu dosen yang belum terpenuhi,” ujar H. Engkus Kusnadi.
Acara yang dihadiri oleh sejumlah tokoh terkemuka di bidang pendidikan dan kesehatan ini menjadi momentum penting bagi STIKes Karsa Husada Garut dalam memperkuat posisinya sebagai lembaga pendidikan kesehatan yang berkomitmen terhadap pembangunan bangsa.
Ketua STIKes Karsa Husada Garut, H. Engkus Kusnadi, S.Kep., M.Kes., menyampaikan bahwa tema gizi optimal dipilih karena peran penting gizi dalam kehidupan manusia, terutama pada masa 1000 hari pertama kelahiran.
“Topik yang kita angkat hari ini berkaitan dengan gizi optimal untuk menyongsong Indonesia Emas 2045, karena begitu besar peran gizi, khususnya bagi bayi baru lahir,” ujar H. Engkus Kusnadi.
H. Engkus Kusnadi Seminar ini juga menjadi langkah strategis dalam upaya STIKes Karsa Husada Garut untuk mendirikan Program Studi Sarjana (S1) Gizi yang diharapkan dapat terwujud pada tahun 2024.
“Dengan adanya prodi gizi, kita akan memenuhi syarat untuk berubah status dari sekolah tinggi menjadi institut kesehatan. Alhamdulillah, persiapan kita sudah mencapai 95 persen, tinggal menyiapkan satu dosen yang belum terpenuhi,” ujar H. Engkus Kusnadi .
Dengan seminar ini, STIKes Karsa Husada Garut tidak hanya memperingati hari jadinya yang ke-17, tetapi juga menandai komitmen dalam mencetak ahli gizi yang berkontribusi pada kesehatan nasional.
“Kami berharap, melalui seminar ini, kita semua dapat memperoleh wawasan dalam merancang prodi gizi ke depan,” tutup H. Engkus Kusnadi
Seminar ini menghadirkan narasumber berkaliber nasional, termasuk Kepala LLDIKTI IV, Dr. M. Samsuri, S.Pd., M.T., IPU., Ketua Umum AIPGI dan Guru Besar IPB, Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS., Guru Besar FKM UI, Prof. dr. Endang L. Achadi, MPH., Dr. PH., Mulus Gumilar, M.Kes, Dosen dan Praktisi Gizi dari POLTEKKES Bandung, serta Kepala BPBD Garut, H. Aah Anwar, M.Si.***
Penulis : Soni Tarsoni