WARTA GARUT – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut, Dr. H Cece Hidayat MSi, melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji Kecamatan Garut kota.
“Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji akan dijadikan sebagai tempat berkumpulnya masyarakat dalam bidang keagamaan, tidak hanya untuk umat muslim namun juga untuk umat non-muslim,”tuturnya usai acara tersebut di Jalan Bratayudha Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Selasa (18/4/2023).
H Cece mengungkapkan, Gedung Balai Nikah ini memiliki luas bangunan sekitar 100 meter dengan lahan seluas 150 meter. Anggaran pembangunan gedung ini mencapai sekitar 900 jutaan dan diharapkan selesai pada bulan Agustus 2023.
“Gedung ini juga akan digunakan untuk manasik haji dan diharapkan para jamaah haji dapat melakukan manasik haji setiap bulan atau setiap minggu di Gedung Balai Nikah ini,”ujarnya.
Ia menjelaskan, Pembangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji ini, merupakan salah satu dari tiga lokasi pembangunan di Garut yang terdiri dari Gedung Manasik Haji, MTSN 2 Garut, dan Man 3 Garut Pameungpeuk.
“Semua sumber pembangunan gedung ini berasal dari SBSN sumber lelangnya ada di Provinsi, kita hanya penerima, pemakai saja dan diharapkan dapat menjadi sarana vitalisasi keagamaan, artinya umat non muslim pun itu bisa konsultasi kesini jadi berlaku bagi seluruh masyarakat Garut,”katanya.
Pembangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji ini, kata H Cece, diharapkan dapat membantu masyarakat dalam berkonsultasi dan memperkuat perikatan iman dan taqwa di kota Garut.
“Nanti kedepan akan menjadi tempat berkumpulnya masyarakat di bidang keagamaan, peningkatan iman dan takwa, dan bagaimana kita ketahui Garut Kota adalah heterogen. semua agama juga bisa kesini. ini gedung KUA revitalisasi , jadi tidak hanya untuk umat islam non muslim pun bisa bisa menggunakannya,”ujarnya.