WARTAGARUT.COM – Ketua Tanfidziah PCNU Kabupaten Garut, Drs. KH. Atjeng A. Wahid, menyatakan bahwa Muskercab III PCNU Kabupaten Garut, dengan tema “Merajut Soliditas Menuju Organisasi yang Mandiri,” tidak hanya berkutat pada internal organisasi, tetapi juga melibatkan kerja sama dengan organisasi masyarakat (ormas) lain, khususnya ormas Islam, untuk meningkatkan sinergi dan solidaritas.
“Atas keberhasilan pelaksanaan pemilu pada 14 Februari 2024 yang aman, tertib, dan tanpa hambatan, kami menyadari pentingnya menjalin sinergi dengan ormas lain untuk mewujudkan organisasi yang kuat dan berdaya,” ungkap Drs. KH. Atjeng A. Wahid dalam Acara Muskercab III di Kantor PCNU kabupaten Garut pada Minggu, 28 April 2024.
Ia mengatakan bahwa selama masa khidmat 2020-2025, berbagai program telah dilaksanakan, termasuk Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD.PKPNU) yang diikuti oleh 1.258 orang, pembuatan kartanu, akreditasi STIEBNU, serta pembangunan kantor PCNU.
Selain itu, Drs. KH. Atjeng A. Wahid juga menyebutkan bahwa sekitar 420 ranting tingkat desa dan beberapa ranting tingkat RW telah terbentuk di bawah koordinasi MWC NU di kecamatan. Lebih dari itu, sudah ada 23 MWC NU yang telah memiliki kantor.
“Kami juga telah menyiapkan kader dari tingkat cabang hingga MWC untuk menjadi generasi penerus NU Kabupaten Garut. Karena itu, tingkat solidaritas harus terus ditingkatkan agar organisasi dapat bekerja lebih baik di masa yang akan datang,” tambahnya.
Dalam konteks kepemimpinan, Drs. KH. Atjeng A. Wahid menekankan pentingnya memilih pemimpin yang stabil, baik secara fisik maupun mental, serta memiliki pengetahuan agama dan keuangan yang memadai.
“Kami berharap NU di Garut dipimpin oleh orang-orang yang mampu melayani dengan baik dan mewujudkan Nahdliyyin sebagai penyebar rahmat bagi alam semesta,” pungkasnya.
Penulis : Soni Tarsoni