WARTA GARUT – Wakil Bupati Garut dr. Helmi melakukan peletakan batu pertama pada revitalisasi pembangunan Madrasah Al-Jihad. Revitalisasi itu dilakukan, karena bangunan tersebut sudah tidak layak digunakan.
“Madrasah ini sudah 53 tahun sejak dibangun tahun 1969, jadi bangunannya sudah lama dan kondisinya tidak layak pakai,” tuturnya, usai melakukan peletakan batu pertama Pembangunan Madrasah Al Jihad di Kampung Lemburpanjang, Desa Cimaragas, Kecamatan Pangatikan, Senin (30/5/2022).
Rencananya, kata Ia, Revitalisasi Pembangunan Madrasah Al Jihad ini, akan dibangun tiga lantai dan digunakan untuk sarana pendidikan dan pembangunan ekonomi.
“Para santri selain mengaji juga dibekali berbagai keterampilan dalam wirausaha,” kata Ketua Dewan Syarikat Islam Cabang Garut.
Pihaknya berharap, melalui pembangunan Madrasah ini, nantinya bisa mencetak genera’s yang berakhlakul karimah dan mandiri dalam usaha.
Sementara Ketua Pelaksana pembangunan Madrasah Al-Jihad, Ustadz Ao Nu’man Facrurodji menuturkan, Madrasah Al Jihad ini, dibangun area tanah seluas 713 M².
Pihaknya berencana, setelah selesai revitalisasi ini, bangunan tersebut akan digunakan Pesantren Kahuripan.
Ustadz Ao menerangkan, Santri yang bermukim di Pesantren Kahuripan, adalah para pelajar dan pemuda yang membutuhkan kerja
Hal ini karena kata Ia, Pesantren Kahuripan Selain mengajarkan Ilmu agama juga diajarkan keterampilan dalam berwirausaha.
“Siangnya diberikan pelatihan berwirausaha, dan pada malam harinya belajar mengaji,” kata Wakil Ketua Dewan Syarikat Islam Cabang Garut.
















