WARTAGARUT.COM – Pemerintah Kabupaten Garut telah merilis surat edaran resmi terkait peringatan Hari Jadi Garut (HJG) ke-212 yang jatuh pada 16 Februari 2025. Perayaan ini akan berlangsung secara khidmat dan sederhana, melibatkan berbagai elemen masyarakat sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 30 Tahun 2011.
Dalam surat edaran yang ditandatangani oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, instansi pemerintahan, organisasi kemasyarakatan, serta dunia usaha diimbau untuk berpartisipasi dalam rangkaian acara yang telah disusun, yaitu:
- Ziarah ke Makam RAA Adiwijaya – Jumat, 14 Februari 2025, Pukul 07.30 WIB di Makam Cipeujeuh, Garut Kota.
- Upacara Puncak Peringatan – Senin, 17 Februari 2025, Pukul 07.30 WIB di Lapangan Otista, Alun-alun Garut, serta disiarkan langsung melalui YouTube GarutKab TV.
- Rapat Paripurna Istimewa DPRD – Senin, 17 Februari 2025, Pukul 10.00 WIB di Gedung DPRD Kabupaten Garut.
Selain agenda resmi, HJG ke-212 juga akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan pendukung, termasuk acara keagamaan, bakti sosial, perlombaan, olahraga, dan pertunjukan seni budaya khas Garut.
Makna Logo HJG ke-212: Identitas dan Semangat Garut
Tahun ini, logo HJG ke-212 dirancang dengan perpaduan unsur budaya, alam, dan inovasi yang merepresentasikan karakteristik Garut. Logo tersebut mencantumkan lima kata berawalan huruf “G” dalam aksara Sunda, masing-masing memiliki filosofi mendalam:
- Gagah – Simbol keberanian dan keteguhan masyarakat Garut dalam menjaga nilai-nilai luhur.
- Rucita – Gambaran pribadi berwawasan luas dan bertanggung jawab.
- Rahayu – Harapan akan keselamatan dan kesejahteraan warga Garut.
- Mangun – Semangat pembangunan dan kemajuan daerah.
- Raharja – Visi menuju kemakmuran dan kebahagiaan bersama.
Selain itu, logo HJG ke-212 juga mengandung elemen-elemen khas Garut, antara lain:
- Tanduk Domba Garut – Melambangkan keberanian dan inovasi daerah.
- Batik Garutan – Representasi budaya dan keunggulan SDM Garut.
- Angka “1” Berwarna Merah – Simbol ambisi dan kemajuan Garut.
- Ikon Digitalisasi – Menunjukkan kesiapan Garut menghadapi era teknologi.
- Daun Hijau – Simbol kesuburan dan kelestarian lingkungan.
- Gunung dan Air – Mencerminkan keindahan dan ketenangan alam Garut.
Dengan filosofi yang kuat, logo ini menjadi refleksi jati diri Garut sebagai daerah yang menjunjung tinggi budaya, menjaga kelestarian alam, serta terus berkembang melalui inovasi dan kreativitas.
Masyarakat Diajak Merayakan dengan Khidmat
Pemerintah Kabupaten Garut juga mengimbau masyarakat untuk memeriahkan HJG dengan memasang spanduk, baliho, umbul-umbul, dan dekorasi bernuansa peringatan dari 1 hingga 28 Februari 2025. Perayaan ini bukan sekadar seremoni, tetapi juga momentum untuk mempererat persatuan dan menumbuhkan kebanggaan terhadap daerah.
“Momentum HJG ke-212 ini menjadi ajang refleksi bagi kita semua untuk terus membangun Garut yang lebih maju dan sejahtera,” ujar seorang pejabat Pemkab Garut.
Dengan semangat HJG ke-212, masyarakat Garut diajak untuk terus mengamalkan nilai-nilai luhur dalam membangun daerah yang gagah, rucita, rahayu, mangun, dan raharja.
Penulis : Soni Tarsoni