WARTAGARUT.COM – Pelatihan Sport Massage Level 1 Nasional sukses diselenggarakan pada 15-16 Januari 2025 di Aula Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan (FPIK) Universitas Garut (UNIGA).
Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan 1 FPIK, Dr. H. Asep Tutun, M.Pd, yang menyatakan pentingnya pelatihan ini dalam mendukung pengembangan kompetensi mahasiswa dan guru di bidang olahraga.
“Kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memberikan bekal kompetensi tambahan kepada mahasiswa Prodi Pendidikan Jasmani dan guru PJOK, sehingga mereka dapat menjadi ahli di bidang sport massage yang mampu mendukung performa atlet,” ujar Dr. Asep Tutun dalam sambutannya.
Pelatihan yang diadakan oleh Lembaga Pusat Studi Olahraga UNIGA bersama Prodi Pendidikan Jasmani FPIK dan Perkumpulan Terapis Massage Indonesia (PTMI) ini bertujuan membekali peserta dengan keterampilan menangani cedera olahraga, rehabilitasi atlet, serta mendukung peningkatan performa atlet dalam latihan maupun pertandingan.
Kegiatan ini menghadirkan pemateri utama, Prof. Dr. Samsudin, M.Pd, yang juga merupakan Ketua PTMI dan Dosen Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Dalam materinya, Prof. Samsudin menekankan pentingnya penguasaan teknik sport massage yang benar untuk mengoptimalkan proses pemulihan cedera atlet.
“Sport massage tidak hanya membantu mengurangi cedera, tetapi juga meningkatkan kesiapan fisik dan mental atlet. Dengan pelatihan ini, diharapkan peserta mampu menjadi tenaga profesional di bidang ini,” jelas Prof. Samsudin.
Pelatihan ini juga dihadiri oleh perwakilan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), pimpinan fakultas, pimpinan Prodi Pendidikan Jasmani, serta para dosen FPIK.
Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap inisiatif yang berdampak langsung pada pengembangan pendidikan olahraga di tingkat nasional.
Melalui pelatihan ini, mahasiswa Prodi Pendidikan Jasmani dan guru PJOK diharapkan tidak hanya memiliki kompetensi dalam penanganan cedera olahraga, tetapi juga dapat mendampingi cabang olahraga sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas olahraga di Indonesia.***
Penulis : Soni Tarsoni