WARTAGARUT.COM – Dalam rangka memberdayakan masyarakat desa dan mencegah maraknya praktik judi online serta pinjaman online ilegal, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Musaddadiyah Garut menggelar seminar dengan tema “Pengembangan UMKM Desa Sukamaju Sebagai Upaya Pencegahan Judi Online dan Pinjaman Online Sekaligus Pelatihan Digital Marketing.”
Acara ini berlangsung di Aula Desa Sukamaju, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, pada Kamis, 8 Agustus 2024.
Seminar ini menghadirkan dua pemateri utama yang ahli di bidangnya. Amany, S.Sy., MH., seorang pakar hukum ekonomi syariah, menjelaskan mengenai dampak negatif judi online dan pinjaman online terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya di pedesaan.
“Pemberdayaan ekonomi melalui pengembangan UMKM merupakan solusi efektif untuk mengalihkan masyarakat dari praktik-praktik yang merugikan seperti judi online dan pinjaman online ilegal. Dengan UMKM yang kuat, masyarakat memiliki sumber penghasilan yang lebih aman dan stabil,” ujarnya.
Ipan Setiawan, seorang praktisi digital marketing, memaparkan materi tentang strategi pemasaran digital untuk UMKM.
Ia menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi digital untuk memajukan usaha kecil dan menengah di desa.
“Melalui pelatihan digital marketing ini, kami berharap UMKM di Desa Sukamaju dapat memasarkan produk mereka lebih luas, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga nasional. Ini akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat desa,” kata Ipan.
Acara ini juga didampingi oleh Husnan Sulaiman, M.Pd., dosen pembimbing dari STAI Al Musaddadiyah. Ia menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen kampus dalam membantu masyarakat desa mengembangkan potensi ekonominya.
“Melalui seminar dan pelatihan ini, kami ingin memberikan pengetahuan praktis dan solusi nyata yang bisa diterapkan langsung oleh masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup mereka,” ungkap Husnan.
Seminar ini mendapat respon positif dari warga Desa Sukamaju yang hadir. Mereka menyambut baik inisiatif ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk membantu mereka mengatasi tantangan ekonomi di era digital ini.***
Penulis : Soni Tarsoni