WARTAGARUT.COM — Universitas Garut (UNIGA) menjadi tuan rumah Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI) Jawa Barat dan Seminar Nasional dengan tema “Strategi Kebijakan Dikti dan BAN-PT tentang Jabatan Fungsional Dosen, Akreditasi, Statuta, dan Transformasi Tata Kelola Yayasan.”
Acara ini diselenggarakan pada Kamis, 22 Agustus 2024 di Auditorium Prof. Dr. H. Aam Hamdani, Kampus 4 Universitas Garut.
Rektor Universitas Garut, Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng., IPU., menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar pengurus yayasan dan perguruan tinggi swasta di Jawa Barat, serta mensosialisasikan program kerja ABPPTSI.
“Melalui Rakerwil ini, kita dapat berbagi wawasan dan strategi mengenai pengelolaan perguruan tinggi yang baik dan responsif terhadap tantangan zaman,” ujarnya.
Dr. Abdusy Syakur Amin berharap Rakerwil dan seminar nasional ini dapat menghasilkan rekomendasi-rekomendasi strategis untuk kemajuan pendidikan tinggi di Jawa Barat.
“Semoga pertemuan ini menjadi wadah diskusi konstruktif yang dapat memperkuat posisi perguruan tinggi swasta dalam mendukung pengembangan SDM unggul di Indonesia,” tutupnya.
Seminar nasional tersebut menghadirkan sejumlah narasumber terkemuka, di antaranya:
1. Dr. Lukman, ST., M.Hum – Direktur Sumber Daya Kemendikbud Ristek
2. Prof. Dr. Ir. Ari Purbayanto, M.Sc.- Dewan Eksekutif BAN-PT
3. Dr. M. Samsuri, S.Pd., MT., IPU. – Kepala LLDikti Wilayah IV
4. Prof. Dr. Johannes Gunawan, S.H., LL.M.- Wakil Ketua Dewan Pakar ABPPTSI Pusat
Dalam acara tersebut, Dr. Lukman menekankan pentingnya peningkatan kualitas dosen melalui pengembangan jabatan fungsional dan sertifikasi.
“Dosen merupakan pilar utama dalam pendidikan tinggi. Pengembangan kompetensi mereka harus sejalan dengan kebutuhan akademik dan industri,” ungkapnya.
Sementara itu, Prof. Ari Purbayanto menyoroti pentingnya akreditasi dalam menjamin mutu pendidikan dan reputasi institusi.
Dr. M. Samsuri, Kepala LLDikti Wilayah IV, berbicara tentang peran penting tata kelola yayasan dalam menentukan arah kebijakan dan pengembangan perguruan tinggi. Ia menyatakan bahwa yayasan harus proaktif dalam beradaptasi dengan kebijakan baru yang dikeluarkan oleh Dikti dan BAN-PT.
“Kerja sama antara yayasan dan pengelola perguruan tinggi sangat krusial dalam memastikan akreditasi dan pengembangan yang berkelanjutan,” jelasnya.
Acara ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting lainnya, termasuk Dr. H. R. Ricky Agusiady, SE., MM., Ak., CFrA., CHRM, Ketua ABPPTSI JABAR, Letjen TNI Purn. Dr. Tatang Sulaiman, S.Sos., M.Si, Ketua Yayasan Eka Paksi (BP UNJANI), dan Prof. Uman Suherman, Ketua Dewan Pakar Jawa Barat.
Acara ini menunjukkan komitmen UNIGA dan ABPPTSI Jawa Barat untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan tinggi melalui sinergi dan kolaborasi yang lebih erat di antara para pemangku kepentingan.***
Penulis : Soni Tarsoni