WARTAGARUT.COM – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Intan Kabupaten Garut mengambil langkah besar dalam meningkatkan layanan kepada masyarakat dengan menggandeng Bank Tabungan Negara (BTN) untuk memudahkan pembayaran tagihan air melalui sistem transaksi elektronik Qris.
Inovasi ini menjadi bagian dari upaya Perumda Tirta Intan dalam mengikuti perkembangan teknologi yang semakin canggih, khususnya dalam sektor layanan publik.
Direktur Utama Perumda Tirta Intan Garut, Dr. H. Aja Rowikarim, dalam
keterangannya kepada wartawan, menjelaskan bahwa penerapan sistem transaksi elektronik ini merupakan langkah strategis untuk memajukan perusahaan dan memberikan kemudahan kepada pelanggan.
“Sudah saatnya Perumda Tirta Intan terus bangkit menuju pembangunan yang lebih baik. Di era modern ini, kami sudah menggunakan sistem transaksi elektronik bagi semua pelanggan PDAM,” ungkap Aja Rowikarim usai meresmikan program Reward Pelanggan Tepat Waktu dan peluncuran sistem transaksi elektronik Qris di Aula PDAM, Pada Senin, 12 Agustus 2024.
Dr Aja Rowikarim menegaskan bahwa program Qris tidak hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga pelanggan.
Dengan sistem ini, pelanggan tidak perlu lagi mengantri panjang untuk membayar tagihan, karena pembayaran dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.
“Masyarakat tidak perlu antri. Aktivitas menjadi lebih mudah dan serba cepat. Pembayaran akan masuk ke rekening perusahaan, sehingga akan mengurangi risiko terpakai pegawai atau hilang,” tambahnya.
Lebih lanjut, Aja Rowikarim mengungkapkan bahwa penggunaan teknologi seperti Qris adalah kewajiban bagi perusahaan untuk menjawab tuntutan masyarakat yang menginginkan layanan cepat dan efisien.
Ia juga menegaskan komitmennya untuk terus melakukan inovasi dan peningkatan layanan di tubuh PDAM Garut.
“Semua pihak menginginkan pelayanan yang serba cepat, guna memudahkan semua aktivitas yang dilakukan masyarakat, maka kita harus melek teknologi,” tegasnya.
Dengan penerapan Qris, Aja meyakini bahwa berbagai risiko seperti kehilangan uang atau pencurian dapat diminimalkan.
“Pembayaran dari pelanggan akan masuk dalam sistem dengan cepat dan mudah. Selain itu, akan mengurangi risiko bagi pelanggan yang mau membayar tagihan, juga mempermudah perusahaan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Uang akan sampai pada tujuan dengan aman dan terhindar dari pencopetan dan lainnya,” tutup Dr. Aja Rowikarim.
Penulis : Soni Tarsoni