WARTAGARUT.COM – Ghanendra Yaqzan Nararya Iriyanto, siswa kelas 3 SDIT Al Mashduqi Garut, tampil memukau dalam ajang Pasanggiri Mojang-Jajaka Alit Jawa Barat 2024 yang berlangsung di Gedung Balai Paminton, Jalan Ahmad Yani, Garut, Minggu (15/12/2024).
Penampilannya yang luar biasa, baik dalam sesi wawancara dengan menggunakan dua bahasa, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, maupun dalam kreasi seni dengan memainkan Celempung, Karinding, dan Piano, membuatnya berhasil meraih Juara 1 Pinilih sekaligus Juara Umum Pasanggiri Mojang-Jajaka Alit Jawa Barat.
Dalam sesi wawancara, Ghanendra menunjukkan kemampuan komunikasinya yang luar biasa.
Dilanjutkan dengan penampilan seni yang menggabungkan unsur tradisional dan modern, ia memukau para juri dan penonton dengan rasa percaya diri yang tinggi di atas panggung.
“Saya sangat menikmati setiap hari Sabtu latihan, atau kadang habis pulang sekolah sore mengikuti les jadi seru sekali. Apalagi maen alat musik Karinding, suaranya itu menenangkan, gampang dimaeninnya, gampang dibawa kemana-mana juga. Ayok lah, lomba lagi, lomba terus,” ujar Ghanendra dengan semangat saat ditemui sehari selepas acara, di sela kegiatan Bumi Upi Milari Bakat.
Peran Orang Tua dan Sekolah
Orang tua Ghanendra menyampaikan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari sinergi antara berbagai pihak.
“Capaian Nendra ini adalah hasil dari proses bersama antara dukungan dirinya sendiri, teman-teman, keluarga, mentor, dan tentunya SDIT Al Mashduqi Garut, tempat Nendra bersekolah,” ujar Bunda Firda, ibu Ghanendra.
Ia menambahkan bahwa SDIT Al Mashduqi Garut memainkan peran penting dalam pengembangan minat dan bakat putranya sejak dini.
“Program bilingual di sekolah ini sangat membantu Nendra berkembang, baik secara akademik maupun non-akademik. Kami berharap Nendra tetap rendah hati dan terus menikmati proses belajar, karena pengalaman dari setiap proses inilah yang menjadi nilai penting dalam hidupnya.”
Ms. Ismi, Homeroom Teacher Ghanendra, juga menyampaikan bahwa sejak kelas 1, Ghanendra sudah menunjukkan bakat yang luar biasa.
“Kami selalu memberikan ruang bagi seluruh santri murid untuk mengembangkan potensi mereka, baik melalui program ekstrakurikuler, pentas seni, maupun kegiatan lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SDIT Al Mashduqi Garut, Muchtar Arifin, S.S., M.Pd., mengungkapkan rasa bangga atas pencapaian Ghanendra.
“Kami bersyukur dan bangga atas capaian prestasi yang diraih Ananda Ghanendra. Harapannya, ini dapat menjadi inspirasi bagi santri murid lainnya untuk terus mengembangkan potensi mereka,” tuturnya.
Menghidupkan Tradisi dan Inovasi
Keberhasilan Ghanendra dalam memainkan alat musik tradisional seperti Celempung dan Karinding, serta alat modern seperti piano, menjadi bukti bahwa kolaborasi antara tradisi dan inovasi dapat memberikan hasil yang luar biasa.
Hal ini juga menjadi motivasi bagi generasi muda lainnya untuk mencintai dan melestarikan seni tradisional sembari terus berinovasi.
Dengan prestasinya, Ghanendra telah membawa nama baik SDIT Al Mashduqi Garut sekaligus menjadi inspirasi bagi anak-anak lain untuk terus mengejar mimpi mereka.***
Penulis : Soni Tarsoni
