WARTAGARUT.COM – Mahasiswa Institut Teknologi Garut (ITG) sukses melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sukatani, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut.
Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 22 Juli hingga 21 Agustus 2024 dan melibatkan kelompok 5 yang terdiri dari 19 mahasiswa dari lima program studi: arsitektur, teknik informatika, teknik industri, teknik sipil, dan sistem informasi.
Dosen pembimbing kelompok, Dendi Yogaswara, S.T., M.T., mengungkapkan bahwa selama satu bulan, kelompok KKN 5 menjalankan berbagai program kerja yang mencakup pemerataan UMKM, bantuan dalam kegiatan sosial dan kesehatan, serta kontribusi dalam bidang pendidikan.
Desa Sukatani, yang terletak di kaki Gunung Cikuray, memiliki keindahan alam yang menawan dan sedang dalam tahap pengembangan infrastruktur.
Salah satu proyek yang menjadi fokus KKN adalah renovasi Masjid Jami Suka Ikhlas di Dusun 01, RW 12/RT 03.
Kelompok arsitektur mengambil peran penting dalam merancang desain masjid ini, menciptakan tata ruang yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat lokal serta elemen dekoratif yang mencerminkan identitas Islam.
Aang, perwakilan masyarakat setempat, menyatakan apresiasinya terhadap desain yang dihasilkan.
“Desain ini sangat bermanfaat bagi kami karena sebelumnya kami belum memiliki desain masjid yang pasti. Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN karena masjid sangat penting sebagai tempat kegiatan keagamaan,” ungkapnya.
Selain desain masjid, kelompok KKN juga melaksanakan program pemetaan UMKM di setiap RW di Desa Sukatani.
Survei ini bertujuan untuk meningkatkan manajemen produksi dan integritas UMKM, serta membantu masyarakat dalam mengelola usaha mereka di tengah persaingan globalisasi.
Ketua KKN kelompok 5, Ramdan, menyatakan harapannya agar UMKM di desa ini bisa berkembang dengan baik.
“Harapannya, UMKM menjadi lebih berkembang di tengah era globalisasi dan persaingan online,” ujarnya.
Tidak hanya itu, kelompok ini juga mengadakan seminar tentang keamanan siber (cyber security) di SMPN 3 Cilawu.
Seminar ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada siswa-siswi tentang bahaya kejahatan dunia maya, seperti penipuan dan peretasan data.
“Karena maraknya kasus penipuan dan peretasan data yang terjadi, kami ingin memberikan arahan dan pengetahuan kepada anak-anak agar terhindar dari kejahatan dunia maya,” ungkap Diarica, ketua pelaksana seminar.
Keberhasilan program-program ini di Desa Sukatani menunjukkan betapa pentingnya peran mahasiswa dalam memberikan solusi yang komprehensif dan berkelanjutan bagi masyarakat.
Kegiatan KKN ini tidak hanya memperkaya proses desain dan implementasi di lapangan, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi warga Desa Sukatani.***
Penulis : Soni Tarsoni