WARTAGARUT.COM – Ratusan warga Muhammadiyah Kabupaten Garut mengikuti Salat Idul Adha 1444 Hijriah dengan khidmat di Lapangan Sarana Olahraga (SOR) Gelora Merdeka Kerkhof, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, pada hari Rabu (28/06/2023).
Subhan Fauzi, Ketua Pengadilan Agama Jakarta Timur dan Bendahara Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Garut, bertindak sebagai Imam dan Khatib dalam salat Iduladha tersebut.
Dalam ceramahnya, H. Subhan Fauzi menyampaikan beberapa hal terkait keimanan, menegakkan agama, dan memilih pemimpin berdasarkan acuan dari Al-Qur’an.
Ia menekankan pentingnya semangat keimanan melalui konsep “sami’na wa atho’na” (mendengarkan dan menaati) sesuai dengan perintah Al-Qur’an dalam menjalankan amar ma’ruf nahi munkar.
Konsep ini berlaku bagi semua lapisan masyarakat, baik pejabat, pedagang, maupun masyarakat umum.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, hadir dan ikut serta dalam pelaksanaan salat Idul Adha bersama ratusan jamaah Muhammadiyah di SOR Gelora Merdeka Kerkhof.
Dalam sambutannya, Nurdin menyampaikan bahwa warga Muhammadiyah telah terbiasa menghadapi perbedaan dalam setiap kesempatan hari raya, termasuk saat pelaksanaan Idulfitri dan Iduladha.
Namun, perbedaan tersebut tidak menggoyahkan warga Muhammadiyah karena mereka telah memiliki ketetapan yang disepakati bersama.
“Saya kira perbedaan ini tidak akan menggoyahkan kita sebagai warga Muhammadiyah, karena kita telah memiliki ketetapan yang didasarkan pada kaidah-kaidah yang kita pahami dan sepakati bersama,” ujar Nurdin.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda Garut juga menyampaikan sambutan tertulis dari Bupati Garut, Rudy Gunawan.
Ia mengatakan bahwa pelaksanaan Idul Adha tahun ini merupakan kesempatan terakhir bagi dirinya dan dr. Helmi Budiman untuk mengikuti salat id dalam kapasitas Bupati dan Wakil Bupati Garut.
Peristiwa kurban yang terjadi puluhan ribu tahun lalu memiliki nilai penting dan relevan dalam kehidupan kapan pun.
Bupati Garut mengajak semua pihak untuk bercermin bahwa mengeliminasi egoisme manusia terhadap kepemilikan diri dan kelompok, kesabaran, serta ketangguhan merupakan modal utama dalam menghadapi berbagai persoalan kehidupan di era globalisasi.
Hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan kebersamaan dan solidaritas sosial.
“Hari raya Idul Adha hendaknya menumbuhkan sikap kita untuk terus berupaya menyempurnakan jati diri sebagai manusia yang menjaga hubungan vertikal dengan Allah SWT dan hubungan horizontal dengan sesama manusia, serta teguh menjaga kelestarian alam dan ekosistem semesta,” ucapnya.
Bupati Garut juga menyampaikan bahwa pada hari ini banyak warga Kabupaten Garut yang memberikan dan menerima daging kurban.
Pemerintah Kabupaten Garut berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah menunaikan kewajiban berkurban, dan berharap agar masyarakat yang memiliki kemampuan namun belum berkurban dapat memanfaatkan kesempatan hingga 3 hari mendatang.
“Sejalan dengan hikmah hari raya Idul Adha, hari ini merupakan momentum yang tepat bagi kita semua untuk mengasah keikhlasan, kepedulian sosial terhadap sesama, serta membangun pribadi yang sabar, tahan uji, dan tegar menghadapi cobaan kehidupan,” tandasnya.
Bupati juga mengungkapkan bahwa bersama dengan Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, mereka telah memimpin penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Garut selama hampir 10 tahun dengan segala dinamika yang ada.
Melalui momentum Idul Adha 1444 Hijriah ini, baik pemerintah, pemimpin, masyarakat, maupun semua elemen diharapkan tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan.
Namun, bupati yakin bahwa semua itu berasal dari niat yang mulia dan saling mengingatkan, dalam rangka membangun Kabupaten Garut yang lebih baik.
Dalam pelaksanaan salat Iduladha di lingkungan Muhammadiyah, terlihat tertib dan khidmat.
Petugas dari Dinas Perhubungan dan Polri turut membantu mengatur arus lalu lintas di beberapa titik perkotaan.***