WARTAGARUT.COM – Bupati Garut, Rudy Gunawan, menghadiri acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris bagi Kepala Sekolah (Kepsek) jenjang SMP di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut.
Kegiatan yang berlangsung di GOR PGRI Kecamatan Tarogong Kaler pada Senin (24/07/2023) ini merupakan hasil kerjasama antara Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), dan Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara (YPAN).
Bupati Garut dalam sambutannya menegaskan bahwa kemampuan berbahasa Inggris adalah hal penting yang harus dikuasai oleh semua orang, termasuk para kepala sekolah.
Menurutnya, bahasa internasional ini kini menjadi bagian integral dalam berbagai bidang seperti bisnis, pergaulan, dan teknologi.
“Semua manusia di dunia harus menguasai Bahasa Inggris, karena sekarang itu bahasa internasional itu sudah menjadi bagian dari bisnis, dari pergaulan, (bahkan) dari teknologi kan pengantarnya pake Inggris, semua pake Bahasa Inggris,” tegas Bupati Garut.
Dalam acara tersebut, Bupati juga memberikan tantangan menarik bagi Kepala Sekolah SMP di lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut.
Ia menawarkan reward berupa bantuan sekolah senilai 200 juta rupiah bagi sekolah yang siap menerapkan pembelajaran Bahasa Inggris secara aktif dalam semua aktivitasnya.
Tantangan ini langsung disambut dengan antusiasme, terutama oleh Kepala Sekolah SMPN Satu Atap 2 Pamulihan yang hadir dalam Bimtek.
“Wah mantap Satap 2 Pamulihan, di Stamplat? Hebat, bener ieu teh? Suer? 200 juta. Nah, boleh saya uji nanti ya, Pak Aditya ya, kan bagus,” ujar Bupati kepada Kepala Sekolah SMPN Satu Atap 2 Pamulihan.
Sebagai narasumber dalam Bimtek, Aditya, memberikan penjelasan bahwa metode pembelajaran Bahasa Inggris yang akan disampaikan dalam kegiatan ini sangat praktis dan aplikatif.
Kini, pembelajaran Bahasa Inggris lebih menekankan pada kecakapan berbicara dalam kehidupan sehari-hari.
“Sekarang itu lebih ke praktis maupun aplikatif begitu, ke praktek berbicara, nah di sini kita dengan para kepala sekolah itu mengumpulkan untuk dididik, dilatih, di-training kecakapannya dalam Bahasa Inggris,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Aditya juga berharap bahwa metode pembelajaran Bahasa Inggris yang diperoleh dari Bimtek ini dapat disebarluaskan kembali kepada Guru Bahasa Inggris di sekolah-sekolah di Kabupaten Garut.
Dengan demikian, diharapkan generasi muda Garut siap menghadapi era globalisasi dan mampu bersaing dalam dunia internasional.
“Barangkali untuk tahun depan bisa dilanjutkan dengan membuat area-area, lingkungan-lingkungan Bahasa Inggris sekolah yang lebih spesifik,” tambahnya.
Diharapkan kegiatan Bimbingan Teknis ini menjadi langkah awal yang positif untuk menguatkan Bahasa Inggris sebagai kompetensi utama di Kabupaten Garut.
Peningkatan kemampuan Bahasa Inggris di kalangan kepala sekolah diyakini akan berdampak positif pada siswa, membuka peluang baru, serta menciptakan generasi penerus yang siap bersaing di panggung dunia.***