WARTA GARUT – Setelah menghadiri perhelatan Gelar Pesona Budaya Garut (GPBG), Bupati Garut, Rudy Gunawan membuka secara resmi Garut Creative Fair yang dilaksanakan di Alun-alun Garut, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Sabtu (18/2/2023).
Dalam sambutannya, Bupati Garut mengungkapkan, Garut Creative Fair ini termasuk ke dalam rangkaian Peringatan Hari Jadi Garut yang ke-210. Ia berharap, kegiatan ini dapat memberikan dampak positif terhadap kebangkitan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Garut.
“Apalagi Pemda Garut bekerja sama dengan jual beli satu perusahaan yang dipimpin oleh Pak Aris dan kawan-kawan, terimakasih Pak Aris, akan membuat _brand-brand_ bagi saya maunya itu sekitar 1000 _brand_ yang harus sudah ada sampai 2024,” ucapnya.
Ia menuturkan, bahwa pembuatan _brand_ terhadap UMKM tersebut akan dibiayai melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Garut. Meskipun begitu, imbuhnya, persoalan yang masih sering ditemui adalah bagaimana cara meningkatkan kualitas, baik kualitas yang menyangkut produksi, kualitas perusahaan baik dari sisi permodalan teknologi dan sisi pemasaran.
“Ini harus sudah bisa sinergis sehingga ketika itu di-branding sebagai perusahaan go internasional maka kualitas kapasitas dari usahanya harus benar-benar juga berkualitas dan go internasional,” tuturnya.
Rudy berharap, objek wisata yang dikelola pemerintah dapat memiliki _brand_ yang sangat baik, sehingga dapat menarik perhatian pada wisatawan.
“Ini bukan pekerjaan yang sulit, tetapi pekerjaan yang juga mudah. Insha Allah kedepan, kita APBD dengan politik anggaran yang masih saya lakukan di tahun 2024, kita akan melakukan ini secara sistematis,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Garut, Agus Ismail, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian yang tidak terpisahkan dari Peringatan HJG ke-210, di mana pada kesempatan ini pihaknya berfokus kepada pameran ekonomi kreatif sebagai _core_ bisnis dari pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Ya, nah di situ kita lebih fokus kepada ekonomi kreatif jadi sebenarnya emang kalau kita berbicara tentang usaha kecil atau saya ada UMKM gitu ya,” ucapnya.
Ia menambahkan, bahwa UMKM merupakan wadah yang bisa diisi dengan kreativitas, sebagaimana yang tercantum dalam arahan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bahwa terdapat 17 subsektor ekonomi kreatif yang dikembangkan oleh daerah diantaranya seperti _fashion_, kuliner, _craft_, desain interior, film, dan lain sebagainya.
Agis menerangkan, dalam kesempatan ini pihaknya mewadahi kurang lebih 50 ekonomi kreatif yang telah dipersiapkan untuk hadir dalam kegiatan Garut Creative Fair, yang direncakan akan diselenggarakan selama dua hari yaitu Sabtu, 18 Februari 2023 – Minggu, 19 Februari 2023.
“Ya tentu saja dengan adanya pameran ini kita semakin menggugah daripada kreativitas warga masyarakat itu terutama dari pada anak-anak muda kaum milenial dengan berbagai kreativitas imajinasi nya yang begitu luar biasa sehingga kemudian dapat menggali potensi potensi ekonomi itu yang pertama,” tandasnya.