WARTAGARUT.COM – Anggota DPRD Jawa Barat (Jabar) dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) H Enjang Tedi, Sos, M.Sos merupakan sosok yang terkenal dengan kepeduliannya terhadap isu-isu sosial.
Enjang Tedi memegang peran sentral dalam menangani kasus pekerja migran, khususnya yang seringkali melibatkan jalur non-formal.
Anggota Komisi A DPRD Jawa Barat, Enjang Tedi menegaskan pentingnya memberikan perlindungan dan dukungan yang memadai bagi pekerja migran.
“Kita harus bersama-sama mencari solusi yang adil dan bermartabat untuk pekerja migran, melalui jalur formal yang memastikan keamanan dan hak-hak mereka diakui,” ujar Enjang Tedi.
Selain mengurus isu pekerja migran, kata Caleg DPRD Jawa Barat Dapil Garut ini juga aktif membahas isu pendidikan di Kabupaten Garut.
Salah satu fokusnya adalah penanganan masalah tanah sekolah, di mana banyak sekolah dihadapkan pada tantangan kepemilikan lahan.
“Pendidikan adalah hak setiap anak. Saya berkomitmen untuk memastikan setiap sekolah memiliki akses ke tanah yang aman dan layak, menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi generasi masa depan,” tegas Enjang Tedi
Dalam upayanya memperjuangkan hak-hak pekerja migran, Caleg DPRD Jawa Barat Nomor urut 1, Enjang Tedi bekerjasama dengan berbagai jalur formal yang memastikan keamanan dan kesejahteraan para pekerja migran.
“Melalui kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai pihak, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung bagi pekerja migran untuk bekerja dengan tenang dan mendapatkan hak-hak mereka secara adil,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Enjang Tedi juga terlibat aktif dalam inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk pekerja migran dan keluarga mereka.
“Saya percaya bahwa dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kita juga dapat memberikan kontribusi positif bagi pekerja migran dan memberikan mereka akses yang setara dalam berbagai aspek kehidupan,” jelasnya.
Wakil Ketua DPW PAN Jawa Barat Enjang Tedi, tidak hanya mengamati masalah dari kejauhan, tetapi juga turun langsung untuk mencari solusi dan terlibat dalam implementasi program-program yang mendukung pekerja migran dan pendidikan.
“Tindakan nyata adalah kunci untuk menghasilkan perubahan positif. Saya berusaha untuk tidak hanya menjadi pengamat, tetapi juga menjadi pelaku yang berkontribusi dalam penyelesaian masalah,” pungkasnya.(soni)***