WARTAGARUT.COM – Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Enjang Tedi mengaku bangga dan menyampaikan apresiasi kepada Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) yang komitmen untuk melindungi hak-hak Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang sedang bekerja di luar negeri.
Hal itu disampaikan Enjang Tedi saat berkunjung ke kantor BP2MI pusat di Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan pada Jumat (9/6) siang. Menurutnya, berbagai terobosan yang dilakukan BP2MI merupakan langkah nyata memberikan rasa aman bagi para PMI.
“Saya apresiasi atas langkah nyata terobosan BP2MI salah satunya dengan adanya Command Center sehingga semua PMI terpantau dan terdata by name by address, bahkan dapat diketahui titik koordinat dimana PMI itu bekerja,” ujar Enjang Tedi usai pertemuan BP2MI, Jumat (9/6/2023).
Wakil Ketua DPW PAN Jawa Barat inipun meyakini dengan adanya sistem yang dimiliki BP2MI tersebut, masyarakat dapat terbantu dan lebih memilih menggunakan jalur legal saat akan bekerja di luar negeri. Dengan begitu, lanjutnya, praktek Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) bisa dicegah lebih dini.
“Untuk itu penting dilakukan edukasi dan sosialisasi berkaitan dengan agenda BP2MI dalam hal PMI ini. Saya yakin dengan sosialisasi yang massif di masyarakat desa, maka masyarakat akan lebih memilih berangkat dengan jalur resmi,” katanya.
Bahkan, kata Enjang, pendampingan dan perlindungan yang dilakukan BP2MI tidak hanya menyasar ke PMI jalur resmi, melainkan juga terhadap warga yang menjadi korban penyaluran PMI ilegal.
“Termasuk kasus Ela Lastari warga Garut itu yang kini hilang kontak, data laporannya sudah terekam dengan baik di BP2MI. Bahkan saya terima kasih sekali atas komitmen Kepala BP2MI Pak Benny yang tegas menginstruksikan jajaran untuk mengawal kasus Ela ini,” sebutnya.
“Prinsip kita sama bahwa memberikan perlindungan kepada PMI merupakan tindakan kemanusiaan, dan tentu merupakan ibadah. Karena menyelamatkan nyawa satu orang, sama dengan menyelamatkan nyawa semua orang,” sambungnya.
Kepala BP2MI dalam akun Instagram miliknya menyampaikan, dari hasil pertemuan Enjang Tedi dengan pihaknya disimpulkan bahwa BP2MI berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan yang menimpa PMI, baik yang berangkat resmi atau tidak resmi.
“Yang berangkatnya resmi atau tidak resmi, tetap akan mendapatkan perlindungan dari negara. Sosialisasi di Jawa Barat juga akan dimaksimalkan. Masyarakat pun diharapkan ikut melakukan pencegahan dini,” kata Benny.
Sebagai informasi, hadir dalam pertemuan tersebut antara lain; Direktur Perlindungan dan Pemberdayaan kawasan Eropa Timur Tengah, Brigjen Dayan Victor Imanuel Blegur, S.I.K., M.H., M.Han; Direktorat Sistem strategi dan Strategi Penempatan dan Perlindungan, Eropa dan Timur Tengah, Dr. Abd. Ghofar, S.Si., M.TI dan Direktur Non pemerintahan kawasan Eropa Timur Tengah, Sukarman, S.Si., M. SC., M.Ec, Dey.
Enjang Tedi pun diajak berkeliling ke Command Center sebagai pusat data resmi pemerintah yang dikelola BP2MI. Enjang Tedi menyampaikan terima kasih kepada para Direktur yang turut hadir dalam pertemuan tersebut.
“Terima kasih terutama kepada Kepala BP2MI Pak Benny dan jajaran Direktur, Jenderal Dayan, Pak Doktor Ghofar dan Pak Sukarman. Saya harap kita semua bisa terus sinergi dan kolaborasi untuk memberikan perlindungan kepada para PMI,” pungkasnya.***