WARTAGARUT.COM – Odik Sodikin, warga Limbangan Barat, Kabupaten Garut, Jawa Barat, berharap agar pemerintah daerah segera merealisasikan rencana pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Garut Utara. Keberadaan fasilitas kesehatan yang ditunjang dengan sarana prasarana memadai sangat dibutuhkan warga.
Selama ini, kata pria yang berjualan makanan itu, saat butuh perawatan medis yang lebih intensif, pasien harus dirujuk ke RSUD dr. Slamet yang jaraknya sekitar 30 kilometer dan waktu tempuhnya terbilang lama.
“Kalau di daerah ini ada rumah sakit umum yang fasilitasnya lengkap, tentu penanganannya akan lebih cepat. Selama ini kita harus ke pusat kabupaten yang jaraknya jauh juga. Belum lagi di jalan terjebak macet,” ujar Odik kepada kosadata.com, Sabtu, 5 Agustus 2023.
Ia memaparkan, sebagai daerah yang menjadi penghubung utama antarkota/kabupaten di Jawa Barat, Limbangan dan daerah-daerah lain di Garut Utara, perlu ditunjang dengan fasilitas-fasilitas umum yang memadai, termasuk di sektor kesehatan.
Hal senada disampaikan Utang, warga Randukurung, Limbangan Tengah. Menurutnya, Garut Utara harus ditunjang sarana prasarana memadai, karena mobilitas massalnya terbilang tinggi.
“Soal rumah sakit, kalau penyakit-penyakit ringan di sini ada Puskesmas atau klinik. Tapi kalau yang gawat darurat dan perlu penanganan cepat, dirujuknya ke rumah sakit Slamet yang di pusat kota itu. Bagusnya memang di sini (Limbangan) ada RSUD yang bisa memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal,” paparnya.
Sementara itu, diwawancara di sela reses di bilangan Kadungora, anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Enjang Tedi, menyinggung soal rencana pemerintah kabupaten yang akan membangun RSUD Garut Utara.
“Pembangunan rumah sakit itu harus segera dirampungkan. Masyarakat membutuhkan kehadiran pemerintah secara paripurna. Apalagi kesehatan merupakan kebutuhan dasar yang tidak bisa ditawar-tawar,” ujarnya.
Politisi Partai Amanat Nasional itu mendorong Pemkab Garut untuk bergerak cepat dalam membangun fasilitas kesehatan yang lebih representatif. Ia menyebutkan, saat ini di pusat kota Garut sudah ada RSUD dr. Slamet dan di bagian selatan ada RSUD Pameungpeuk.
“Sementara di Garut Utara belum ada rumah sakit yang ditunjang dengan fasilitas memadai. Pembangunan rumah sakit di Garut Utara harus segera diselesaikan. Masyarakat sangat berharap itu segera beres,” tandasnya.
Keberadaan RSUD di Garut Utara dinilai sangat penting untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Apalagi, saat ini masih banyak warga yang mengeluh ribetnya mengakses layanan kesehatan dengan BPJS.
Enjang menjelaskan, saat dirinya reses di Kecamatan Kersamanah, Jumat, 4 Agustus 2024, Rahmat, ketua RT 02 RW 06 Kp. Palalangon, Desa Nanjungjaya, menyampaikan keluhan soal sistem rujukan yang dirasakan berbelit-belit.
Di sisi lain, jauhnya fasilitas kesehatan tingkat dua yang dijadikan tempat rujukan membuat keadaan menjadi lebih parah.
“Masyarakat tentu inginnya semua dibuat mudah. Bukan hanya gratis, tapi juga pelayanannya memuaskan. Soal sistem rujukan yang berjenjang, mulai fasilitas kesehatan tingkat 1 dan tingkat 2, itu penting juga disosialisasikan kepada masyarakat. Tapi intinya tentu kita ingin masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan pelayanan kesehatan,” paparnya.