WARTA GARUT – Dr. Ir. Abdusy Syakur Amin, M. Eng, Wakil Ketua Tanfidziyah Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Garut, menyoroti dua permasalahan utama yang sedang dihadapi dunia pendidikan di Kabupaten Garut, yakni, aksesibilitas dan kualitas pendidikan yang tidak merata di wilayah tersebut.
“Pertama masalah aksesibilitas yang berkaitan dengan kesempatan untuk belajar, dan kedua, masalah kualitas pendidikan,” ujarnya saat ditemui di Kampus Universitas Garut, Selasa (2/5/2023).
Menurut Rektor Universitas Garut, kedua faktor tersebut belum merata secara baik di Kabupaten Garut. Beberapa daerah di wilayah tersebut memiliki pendidikan yang bagus, tetapi masih banyak daerah yang memiliki masalah kualitas yang belum teratasi.
“Masalah ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti ketersediaan guru yang memadai, ketersediaan buku pelajaran, prasarana gedung, dan sebagainya. Oleh karena itu, diperlukan intervensi dari pemerintah,” jelasnya.
H Syakur mengatakan bahwa ia telah mendengar bahwa pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar 70 miliar untuk pendidikan di Kabupaten Garut. Ini adalah sebuah langkah yang baik.
“Namun hal tersebut tidak hanya cukup untuk meningkatkan sifat fisik, seperti bangunan dan fasilitas belajar, tetapi juga harus memperhatikan kualitas guru dan penjelasan yang diberikan,”ujarnya.
Menurutnya, agar pendidikan di Kabupaten Garut dapat berjalan dengan sempurna, tidak hanya bangunan dan fasilitas belajar yang penting, tetapi juga harus memperhatikan kesenjangan dalam kualitas pendidikan yang ada.
“Jika tidak, maka kita akan merasa seperti tidak berguna dalam membantu meningkatkan pendidikan di wilayah tersebut,”pungkasnya. (Son)