Hasil Observasi KKN Teknik Industri ITG 2023: Dinamika dan Pemberdayaan UMKM di Kecamatan Bayongbong

- Jurnalis

Senin, 8 Januari 2024 - 11:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hasil Observasi KKN Teknik Industri ITG 2023_ Dinamika dan Pemberdayaan UMKM di Kecamatan Bayongbong

Hasil Observasi KKN Teknik Industri ITG 2023_ Dinamika dan Pemberdayaan UMKM di Kecamatan Bayongbong

Di tengah gairah kewirausahaan yang berkembang di Indonesia, Unit Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi nadi perekonomian lokal.

Laporan KKN Tematik Teknik Industri mengungkapkan bahwa UMKM, dari produksi pangan tradisional hingga konfeksi, memiliki potensi yang belum tergali sepenuhnya akibat berbagai kendala operasional dan strategis.

Hasil observasi menunjukkan bahwa UMKM seperti produksi peuyeum dan pabrik tahu, yang telah lama berdiri dan mendapat tempat di hati masyarakat, menghadapi masalah dalam pengelolaan limbah dan pembatasan kapasitas produksi.

Misalnya, UMKM Bako Abah, yang telah berjalan selama satu dekade, terbatas oleh produksi manual yang dilakukan sendiri oleh pemiliknya tanpa bantuan tenaga kerja tambahan.

Sejalan dengan ini, Geulis Konfeksi Pakaian Perempuan juga mengalami kendala serupa, dengan permintaan yang tinggi tetapi produksi yang tidak memadai karena kurangnya tenaga kerja dan ruang penyimpanan yang memadai​​​​.

Kendala yang dihadapi UMKM tidak hanya bersifat teknis tetapi juga struktural. Masalah kesadaran pelaku UMKM terhadap legalitas usaha dan pemasaran produk mencerminkan kebutuhan mendesak akan edukasi dan pembinaan.

Baca Juga :  Rektor Universitas Garut Apresiasi Syifa Tul Haya, Duta Baca Jawa Barat yang Membanggakan

Banyak UMKM belum menerapkan sistematisasi produksi seperti 5S, yang menunjukkan pentingnya sosialisasi mengenai efisiensi operasional.

Selain itu, isu lingkungan seperti pengelolaan sampah dan ketersediaan air bersih juga turut mempengaruhi kelancaran operasional UMKM​​.

Meski demikian, potensi UMKM tidak dapat dianggap remeh. Produk-produk UMKM memiliki keunikan dan ciri khas yang menonjol, yang jika dipasarkan dengan baik, dapat membuka pasar yang lebih luas.

Misalnya, UMKM Ranginang Kentang menawarkan produk yang unik dan berbeda, yang jika ditangani dengan strategi pemasaran yang tepat, dapat menjadi ikon lokal di pasar yang lebih luas​​.

Rekomendasi yang dapat diberikan untuk mengatasi permasalahan ini meliputi pelaksanaan sosialisasi penerapan 5S dan pembuatan Nomer Induk Berusaha (NIB) untuk membantu formalisasi dan peningkatan efisiensi operasional.

Pelatihan dan pendampingan dalam pemasaran produk, terutama pemasaran digital, juga sangat diperlukan untuk memperluas jangkauan pasar UMKM.

Mengedukasi masyarakat untuk memilah dan mengelola limbah dapat menjadi solusi dalam mengurangi dampak lingkungan dan sekaligus menciptakan nilai tambah dari limbah tersebut​​.

Baca Juga :  Liburan Nataru Semakin Nyaman, Ini Persiapan Disparbud Garut untuk Wisatawan!

Selanjutnya, untuk UMKM seperti Aci Kawung yang memiliki kekuatan dalam produksi tapi terbatas oleh proses manual, pengadaan mesin kerja yang ekonomis dan efisien dapat meningkatkan kapasitas produksi.

Demikian pula dengan UMKM Burayot dan Ladu serta Ranginang Ketan, di mana penambahan tenaga kerja dan peningkatan branding serta pemasaran digital akan membantu mereka menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya saing​​.

Secara keseluruhan, langkah-langkah yang direkomendasikan harus diarahkan pada peningkatan kapasitas produksi, peningkatan kualitas produk, serta pengembangan strategi pemasaran yang efektif.

Dengan demikian, UMKM dapat menjadi kekuatan ekonomi yang lebih dinamis, mampu berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat serta pertumbuhan ekonomi regional dan nasional.

Pendekatan holistik yang melibatkan edukasi, pelatihan, dan dukungan infrastruktur adalah kunci untuk mengaktualisasikan potensi yang dimiliki UMKM.

Penulis:

Anung Andi Hidayatullah, S.T., M.T.
Mahasiswa Program Doktoral Rekayasa Industri Universitas Islam Indonesia
Ketua Program Studi Teknik Industri ITG

Berita Terkait

Kado Manis di Hari Ibu, Mishyel Adeeva Raih Medali Emas Tarung Derajat 2024
 168 Siswa MAN 1 Garut Dilepas untuk Program Magang di Dunia Industri
 327 Guru PAI Lulusan PPG 2024 Hadiri Sosialisasi Tindak Lanjut Kemenag Garut 
Apresiasi Universitas Garut! Hadiah Doorprize untuk Mahasiswa Partisipan Pemantauan Pilkada
Rektor Universitas Garut Apresiasi Syifa Tul Haya, Duta Baca Jawa Barat yang Membanggakan
Puncak Dies Natalis ke-26 Universitas Garut: Ribuan Peserta Ikut Jalan Sehat dan Nikmati Panggung Hiburan
Dies Natalis Ke-26 Universitas Garut: Khitanan Massal dan Bazaar UMKM Warnai Perayaan
Kemenag Garut Hadiri Seminar Pendidikan IAI PERSIS, Dorong Kemajuan Pendidikan Islam
Berita ini 143 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Desember 2024 - 10:19 WIB

Kado Manis di Hari Ibu, Mishyel Adeeva Raih Medali Emas Tarung Derajat 2024

Selasa, 24 Desember 2024 - 17:52 WIB

 168 Siswa MAN 1 Garut Dilepas untuk Program Magang di Dunia Industri

Senin, 23 Desember 2024 - 18:50 WIB

 327 Guru PAI Lulusan PPG 2024 Hadiri Sosialisasi Tindak Lanjut Kemenag Garut 

Senin, 23 Desember 2024 - 18:21 WIB

Apresiasi Universitas Garut! Hadiah Doorprize untuk Mahasiswa Partisipan Pemantauan Pilkada

Senin, 23 Desember 2024 - 18:06 WIB

Rektor Universitas Garut Apresiasi Syifa Tul Haya, Duta Baca Jawa Barat yang Membanggakan

Berita Terbaru

error: Content is protected !!