WARTAGARUT.COM – Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut tengah mengikuti Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI).
Rektor Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut, Dr. Nizar Alam Hamdani., M.M.,M.T. menuturkan,Pada 2021, IPI Garut mengikuti Program Merdeka Belajar.
Program yang dikuti IPI Garut yakni, Kampus Mengajar 1 dan 2, Pertukaran Mahasiswa Merdeka , Studi Independen .
“Program Kampus Mengajar 1 merupakan program kemdikbud dimana para mahasiswa yang terpilih melalui web https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/ diberikan kesempatan dan tugas untuk mengajar di Sekolah Dasar di Daerah 3T,”tuturnya
MENGAJAR. Salah seorang Mahasiswi IPI Garut tengah melaksanakan Program Kampus Mengajar
Pada Program Kampus Mengajar 1 ini, kata dia, Mahasiswa IPI yang lolos sebanyak 42 mahasiswa, yaitu, Pendidikan Matematika 31 mahasiswa, Pendidikan Biologi 4 mahasiswa, Pendidikan Kewarganegaraan 1 mahasiswa, Pendidikan Bahasa Indonesia 2 mahasiswa, Pendidikan Teknologi Informasi 3 mahasiswa, Pendidikan Bahasa Inggris sebanyak 1 mahasiswa. Kegiatan ini, telah dilaksanakan dari 22 Maret hingga 25 Juni 2021.
“Alhamdulillah kegiatan kampus mengajar ke 1 ini sukses dan memberikan kesan yang positif kepada Sekolah – sekolah dimana para mahasiswa telah ditempatkan,”ujarnya.
Ia menjelaskan, Pada program Kampus Mengajar 2, Mahasiswa IPI yang lolos sebanyak 71 mahasiswa.
Terdiri dari Pendidikan Bahasa Indonesia 11 Mahasiswa, Pendidikan Bahasa Inggris 11 Mahasiswa, Pendidikan Biologi 7 mahasiswa, Pendidikan Matematika 29 Mahasiswa, Pendidikan Kewarganegaraan 7 mahasiswa , Pendidikan Teknologi Informasi 6 mahasiswa.
Kegiatan tersebut, dilaksanakan dari 2 Agustus sampai 17 Desember 2021.
“ Para mahasiswa ditempatkan di Sekolah Dasar di wilayah Garut. Hal ini, dikarenakan penugasan dari kemdikbud untuk sekolah Dasar yang dekat dengan domisili peserta,”ujarnya.
Selain mahasiswa IPI yang lolos kampus mengajar, kata Ia, Dosen IPI Garut juga lolos sebagai Dosen Pembimbing Lapangan dalam Program Kampus Mengajar kedua ini, yaitu, Dr. Jamilah M.Pd, Dr., Tetep M.Pd., Dr. Ade Suherman M.Pd., Rizal Adimayundha M.Pd.
“Keempat dosen IPI Garut diterjunkan di beberapa tempat yang berbeda , yaitu kabupaten Bogor, dan kabupaten Garut. ,”katanya
Sementara Koorinator MBKM IPI Garut Irsyad Nugraha,MPd mengatakan, Dalam program pertukaran mahasiswa, sebanyak 51 mahasiswa IPI yang lolos dan ditempatkan di beberapa Universitas di seluruh Indonesia, diantaranya yaitu, Universitas Maharaswati Denpasar, Universitas Katolik Widya Mandiri Kupang, Universitas Muhammadiyah Kupang, Universitas Nusa Cendana Kupang, Universitas Pendidikan Ganesha, Universitas Pendidikan Nasional, Universitas Udayana Bali, dan STIKOM Bali.
“Kegiatan Pertukaran Mahasiswa ini akan dilaksanakan selama 1 Semester dari bulan September 2021 sampai dengan Februari 2022 dengan metode pembelajaran daring dan luring,”tuturnya, Mahasiswa IPI juga menggunakan SPADA Dikti Kemdikbud dalam Proses Perkuliahan secara Daring dengan Perguruan Tinggi tersebut.
Ia melanjutkan, selain mengirimkan mahasiswa ke luar, IPI Garut juga, menerima 51 mahasiswa dari Perguruan Tinggi lain yaitu dari IKIP PGRI Pontianak 1 mahasiswa, STKIP Bina Bangsa Getsempena 1 mahasiswa, STMIK Indonesia Padang 1 mahasiswa, Universitas Bandar Lampung 1 mahasiswa, Universitas Halu Oleo 2 mahasiswa, Universitas Hasanudin 1 mahasiswa, Universitas Islam Riau 21 mahasiswa, Universitas Jambi 7 mahasiswa, Universitas Lambung Mangkurat 1 mahasiswa, Universitas lampung 1 mahasiswa,Universitas Muhammadiyah Palangka Raya 1 mahasiswa, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang 1 mahasiswa, Universitas Negeri Gorontalo 1 mahasiswa, Universitas Negeri Makassar 5 mahasiswa, Universitas Negeri Manado 1 mahasiswa, Universitas Nusa Cendana 2 mahasiswa, Universitas Tadulako 1 mahasiswa,Universitas Tanjungpura 1 mahasiswa, dan Universitas Victory Sorong 1 mahasiswa.
“51 mahasiswa ini, akan melaksanakan perkuliahan secara daring di IPI Garut sesuai dengan kebijakan kampus IPI dalam melaksanakan perkuliahan khusus untuk mahasiswa Pertukaran ini,”ujarnya. Saat ditemui di Kampus IPI Garut, Jalan Terusan Pahlawan Nomor 32 Sukagalih, Tarogong Kidul, Kamis (2/9/2021).
Selain mahasiswa, Pihaknya, memfasilitasi dosen untuk mengikuti seleksi dosen modul nusantara dan dosen mata kuliah dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini, dan terpilih 7 dosen yaitu, Dr. Tetep M.Pd. (Dosen Mata Kuliah PMM), Dr. Tina Sri Sumartini M.Pd. (Dosen Mata Kuliah PMM), Amir Hamzah M.Pd. (Dosen Mata Kuliah PMM), Ummi Kulsum M.Pd. (Dosen Mata Kuliah PMM) , Rivan Sahrul Falah M.Pd. (Dosen Modul Nusantara), Muhammad Soni M.Pd. (Dosen Modul Nusantara) , Sinta Dewi M.Pd. (Dosen Modul Nusantara).
Kemudian,kata dia, Program studi Independen, sama halnya dengan magang, namun yang membedakan yaitu, dalam Program Studi Independen para peserta sudah mempunyai rancangan mengenai system atau research plan yang akan dikonsultasikan dan di praktekan di perusahaan – perusahaan yang dituju.
“Mahasiswa IPI Garut yang lolos untuk Program ini berjumlah 7 orang , dengan Koordinator program Studi Independen adalah ibu Yustika Nurfajriah M.Pd.,”ujarnya.***