WARTAGARUT.COM – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut, Dr. H. Saepulloh, S.Ag, M.Pd.I, melalui Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat (Kasi Bimas) Kemenag Garut, H. Muhtarom, M.Ag, menekankan pentingnya menjaga Pilkada Garut 2024 agar tetap damai dan bebas dari isu SARA.
Menurutnya, peran aktif dari tokoh agama dan masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan suasana Pilkada yang kondusif.
“Isu SARA hingga hari ini belum muncul dan hal ini harus kita pertahankan,” ujar H. Muhtarom dalam dialog kebangsaan FKUB Garut di Ruang Rapat SETDA Garut, Rabu, 30 Oktober 2024.
Ia menjelaskan bahwa ormas keagamaan juga memiliki komitmen yang sama untuk menjaga agar pemilu tidak digunakan sebagai alat politik yang menyulut perpecahan.
“Yang harus kita jaga adalah agar agama tidak dijadikan komoditas politik dan tidak digunakan untuk menyerang kelompok lain,” tambahnya.
H. Muhtarom juga menyebut bahwa kendati terdapat berbagai dinamika politik, keseluruhan proses sejauh ini berjalan dengan wajar.
Ia mengapresiasi seluruh pihak, termasuk tokoh lintas agama, kyai, dan masyarakat, yang berperan dalam menjaga kerukunan dan netralitas agama dalam Pilkada.
Kementerian Agama Kabupaten Garut berharap melalui dialog dan komitmen dari semua pihak, Pilkada Garut 2024 dapat berlangsung aman, damai, dan sesuai dengan prinsip demokrasi yang sehat.
Harapannya, Pilkada dapat berjalan tanpa memanfaatkan agama sebagai alat politik yang berpotensi memecahbelah.***
Penulis : Soni Tarsoni