WARTA GARUT – Pemerintah Kabupaten Garut menyelenggarakan Festival 1000 Liwet. Penyelenggaraan festival makan nasi liwet dalam rangkaian HUT ke 210 Kabupaten Garut itu, selain di Alun-alun Garut juga dilaksanakan di 42 Kecamatan dan Desa di kecamatan Pasirwangi dan Samarang yang terkena dampak bencana gempa.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan atau DKP Kabupaten Garut Ir Haeruman MP menuturkan, Tujuan festival 1000 kastrol liwet ini, Selain melestarikan budaya sunda makan bersama untuk menghilangkan sekat, terutama antara pejabat dengan masyarakat, juga bentuk empati terhadap masyarakat yang kurang mampu.
“Kita makan bersama, kita bergembira bersama-sama dengan masyarakat,”tuturnya saat diwawancara usai kegiatan di Alun Alun Garut, Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut, Kamis (23/2/2023).
Kata Ketua Penyelenggara Festival 1000 Liwet ini, Terkait biaya produksi nasi liwet, kata dia, hasil dari menghimpun dana bersama-sama dari semua pemangku kepentingan diantaranya, dari SKPD dan BUMD ini sebanyak 48 kastrol nasi liwet, Kecamatan 42 liwet, Desa dan Kelurahan 442 liwet, SMP Negeri 121 liwet, Korwil Dinas Pendidikan 42 liwet, Puskesmas 68 liwet, BUMN, swasta dan partisipan lainnya ada 120 liwet.
“Total di Alun-alun Garut ada 500 kastrol liwet, Sisanya tersebar di Desa dan Kecamatan di Kabupaten Garut,”ujarnya merinci.
Pihaknya memastikan, Festival 1000 Liwet ini, Telah memenuhi ketentuan pangan B2SA yaitu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman,sehingga gizi yang terdapat dalam liwet ini sudah terpenuhi.
Ia berencana, kegiatan makan nasi liwet bersama sama ini akan dijadikan agenda rutin tahunan untuk berbagi terhadap sesama dan melestarikan budaya sunda.
“Kegiatan makan nasi liwet bersama masyarakat ini dapat terus terlaksana dengan jumlah liwet yang lebih banyak lagi,”ujarnya menargetkan.