WARTAGARUT.COM – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) H. Abdusy Syakur Amin bersama dengan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Garut Ade Hendarsyah, menyampaikan bahwa telah mengajukan anggaran sebesar Rp 2,5 miliar untuk penyelenggaraan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) tahun 2024.
“Alhamdulillah, tanggapan dari Pak Bupati sangat baik. Rencana pelaksanaan Porkab pada tahun 2024, hanya bulannya belum ditentukan. Kita masih perlu berkoordinasi mengenai kesiapan cabang olahraga dan kesiapan kecamatan,” ujar Abdusy Syakur Amin setelah bertemu dengan Bupati Rudy Gunawan di Pendopo Garut, Rabu (12/7/2023).
H Syakur juga menyatakan bahwa meskipun akan terjadi pergantian kepemimpinan di Pemkab Garut dari Bupati Rudy Gunawan ke pemimpin berikutnya, ia optimis bahwa anggaran akan terkendali.
“Saya yakin ada yang akan menangani masalah anggaran tersebut, karena olahraga harus terus berjalan,” tambahnya.
Namun, menurut H Syakur Amin, proposal rinci terkait anggaran untuk Porkab belum diajukan secara resmi, karena masih perlu menunggu rapat dengan DPRD.
“Yang pasti, setidaknya ada komunikasi yang baik. Keputusan akan diambil paling lambat pada bulan September,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Garut, Ade Hendarsyah, menyampaikan bahwa pihaknya mempunyai tugas untuk mendorong alokasi anggaran untuk kegiatan olahraga dan persiapan atlet-atlet untuk Porkab mendatang.
“Kami berharap akan muncul atlet-atlet handal dari kecamatan sebagai peserta Porkab ini. Insya Allah, bulan depan kami akan melakukan revitalisasi Koordinator Olahraga Kecamatan (KOK) nya. Pada Popda kemarin, atlet-atletnya berasal dari berbagai kecamatan,” ungkap Ade.
Ade juga menjelaskan bahwa waktu penyelenggaraan Porkab biasanya terkait dengan Hari Olahraga Nasional pada bulan September atau disesuaikan dengan libur sekolah, mengingat banyaknya peserta yang masih berusia sekolah.
“Kami akan menyesuaikan usia peserta dengan cabang olahraga masing-masing, karena setiap cabang memiliki kebutuhan yang berbeda. Terlebih lagi, menghadapi Porprov, kami tidak ingin usia atlet terbuang percuma,” jelasnya.
Ade berharap agar usia peserta dapat sesuai dengan kebutuhan untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) atau Pekan Olahraga Nasional (PON).***