WARTA GARUT – Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Garut, H Mohammad Yusup Sapari, S.Pd., M MPd, mengeluarkan pernyataan sikap terkait provokasi yang dilakukan oleh mantan Kepala Lapan, Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin dan anak buahnya yang merupakan pakar astronomi BRIN, Andi Pangerang Hasanuddin (APH) Melalui akun Facebook AP Hasanuddin melakukan ancaman halalkan darah orang Muhammadiyah.
“Kita sangat menyayangkan, karena perbedaan ini kan bukan sekarang saja dari dulu sering berbeda sebenarnya tidak ada masalah, hanya baru tahun ini karena ada pernyataan-pernyataan yang dilontarkan baik di televisi maupun di media sosial, akhirnya jadi seperti ini, akibat timbul dari pernyataan kontroversi dari oknum pegawai BRIN, bahwa akan menghalalkan dan membunuh warga Muhammadiyah itu sangat disayangkan itu akibat dari pernyataan APH dan Thomas Djamaluddin yang mendiskreditkan,” jelasnya usai pernyataan sikap di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jalan Pembangunan Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut, Selasa, (25/4/2023).
H Yusup Sapari menambahkan bahwa perbedaan dalam pandangan keagamaan seharusnya bukan menjadi masalah besar, dan ia berharap agar hal tersebut tidak terulang di masa yang akan datang.
“Jadi kalau perbedaan itu kan rahmatan lil alamin dan jangankan di masalah idulfitri, di fikih saja dalam beribadah kan sudah berbeda persis dengan Muhammadiyah beda Muhammadiyah dengan NU ada beda. Tapi kan itu masalah fiqih, itu tidak masalah, ijtihad itu kan kalau benar nilainya 2 kali,” tutur Sekretaris Umum MUI Kabupaten Garut.
Pernyataan sikap ini, menurut H Yusup, merupakan langkah Muhammadiyah Garut untuk mengekspresikan keprihatinan mereka atas provokasi dan ancaman yang diarahkan kepada Muhammadiyah.
“Pernyataan sikap Ini, Pertama untuk memberikan dukungan kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah supaya terus melanjutkan proses hukumnya. kedua untuk memberikan rasa ketenangan kepada warga Muhammadiyah yang di grassroot. Artinya pimpinan itu tidak tinggal diam karena Mereka menginginkan keadilan minimal ditahan, diadili karena sudah melanggar undang-undang IT,”kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Garut.
H Yusup Sapari menambahkan bahwa pihaknya lembaga hukum dan HAM akan melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian dan meminta agar tindakan hukum dilakukan secara tuntas.
“Provokasi ini berdampak pada kemarahan orang Muhammadiyah, Tapi Insyaallah dapat dikendalikan, kita juga akan memaafkan tapi tetap, orang Muhammadiyah meminta kepada pihak kepolisian untuk diusut secara tuntas secara hukum, karena memang itu sudah melanggar,”tutupnya.
Berikut pertanyaan Sikap PD Muhammadiyah Garut
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Garut beserta Ortom (Aisyiah, Pemuda-Kokam, Nasyiah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Hizbul Wathan, Tapak Suci Putra Muhammadiyah), beserta Majlis/Lembaga, Anggota, dan Simpatisan se Kabupaten Garut)
Tentang
Provokasi yang dilakukan oleh Thomas Djamaluddin (Mantan Kepala Lapan) dan Ancaman
Halalkan Darah orang Muhammadiyah oleh AP Hasanudin (ASN BRIN), menyampaikan sikap
sebagai berikut:
1. Mengecam sikap provokatif dan pengancaman yang bernada satir, tidak objektif, berpotensi memecah persatuan dan kesatuan bangsa, dengan menyebar ujaran kebencian sekaligus tindak pidana ITE sebagai sikap dan perilaku yang tidak sejalan dengan semangat Pancasila dan UUD 1945 serta bertentangan dengan semangat perdamaian yang diajarkan dalam Ajaran Islam,
2. Mendesak pemerintah/MenPAN-RB dan Kepala BRIN untuk segera mengambil tindakan kepada keduanya baik atas nama ASN maupun kedudukannya sebagai peneliti untuk diberikan sangsi seberat-beratnya, sebab keduanya telah melakukan aktivitas yang tidak sesuai dengan marwah ilmu dan keadaban;
3. Mendesak kepada Polri untuk terciptanya keselamatan bangsa dan kondusivitas bernegara agar segera mengusut potensi tindak pidana yang dilakukan oleh sdr. Thomas Djamaluddin dan sdr AP Hasanudin sesegera mungkin.
4. Kepada pihak Polres Garut dimohon untuk memberikan perlindungan kepada seluruh anggota Muhammadiyah Garut demi terciptanya suasana harmonis di Kabupaten Garut:
5. Kepada keluarga besar Muhammadiyah se Kabupaten Garut agar tetap menjaga nilai silaturahim dan kebersamaan dalam semangat idul fitri dan menunggu pergerakan selanjutnya dalam satu komando dari PDM Garut.
Demikian pernyataan pers ini disampaikan agar dikemudian hari tidak terulang kembali kejadian yang sama.
Nasrun minallahi wa fathun qariib.
Garut, 25 April 2024 Pimpinan Daerah Muhammadiyah Garut
Ketua :
Mohamad Yusup Sapari. S.Pd., M.M.Pd
NKTAM: 571.485
Sekretaris
Dr. Agus Rahmat Nugraha, M.Ag
NKTAM: 833.782