Lulusan STIKes Karsa Husada 80 Persen Terserap di Kabupaten Garut

- Jurnalis

Senin, 29 Agustus 2022 - 17:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

STIKes Karsa Husada Garut Buka Kuota 710 Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2024/2025

STIKes Karsa Husada Garut Buka Kuota 710 Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2024/2025

WARTA GARUT – Sebanyak 536 mahasiswa baru STIKes Karsa Husada Garut mengikuti Sidang Senat Terbuka Akademik dalam acara Pengenalan Program Studi (PPS) Mahasiswa Baru tahun ajaran 2022-2023. PPS tersebut dilaksanakan di Kampus 2 Stikes Karsa Husada Jalan Nusa Indah Nomor 24 Tarogong Kidul Kabupaten Garut, Senin (29/8/2022).

IMG 20220829 083929 700Ketua Stikes Karsa Husada Garut H. Engkus Kusnadi, SKep., MKes menuturkan, Mahasiswa baru kelas reguler yang mengikuti PPS ini, terdiri dari 147 mahasiswa D3 keperawatan, 145 mahasiswa S1 keperawatan, 90 mahasiswa D3 Kebidanan, 87 mahasiswa D3 Analisis, 67 mahasiswa D3 Farmasi dengan total keseluruhan 536 Mahasiswa Baru, ditambah mahasiswa S1 keperawatan kelas transfer 28 orang dan Profesional Ners 102 orang total keseluruhan sebanyak 666 orang

“Mahasiswa dari D3 ke S1 Keperawatan lebih ke arah pengenalan kurikulum saja, karena sebelumnya telah mengenal Kampus STIKes Karsa Husada Garut,” tuturnya.

H. Engkus menerangkan, Pengenalan Program Studi ini, untuk mengenalkan kampus kepada mahasiswa baru, baik kegiatan akademik maupun non akademik, sehingga pada saat nanti sudah mulai proses pendidikan, Mahasiswa sudah tahu kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan di kampus.

Baca Juga :  Rapimcab dan Pra Konfercab IPNU Garut: Strategi Baru untuk Organisasi Lebih Hebat!

“Kegiatan PPS ini, diharapkan mereka (mahasiswa) lebih dekat lagi dengan kita, lebih mengenal kita, dan tentunya harapan untuk bisa motivasinya lebih tinggi lagi, lebih kuat lagi untuk bergabung dengan Stikes Karsa Husada Garut,” tuturnya.

IMG 20220829 093635 3 e1661768075522Ia menyebutkan, Prospek lulusan tenaga kesehatan ini sangat terbuka, Hal ini karena menurut Ia, Kebutuhan tenaga kesehatan baik di lokal Garut maupun di Jawa Barat Indonesia ini sangat tinggi disebabkan pertumbuhan pelayanan tempat-tempat pelayanan kesehatan semakin meningkat.

Oleh karena itu, Kebutuhan tenaga kesehatan seperti tenaga Perawat, Bidan dan Tenaga Laboratorium ataupun tenaga kefarmasian ini sangat dibutuhkan.

“Masa sekarang 4.0 era revolusi industri ini, beberapa pekerjaan itu secara otomatis akan hilang dengan sendirinya seperti, teller, marketing barangkali yang seperti itu, sudah akan mulai hilang,”katanya.

IMG 20220829 084647 527 e1661768139254Pihaknya yakin, Tenaga Kesehatan sulit tergantikan dengan robot maupun teknologi, sehingga peluang penyerapan tenaga kesehatan sangat besar.

“Buktinya di kita (STIKes Karsa Husada Garut) dalam satu lulusan angkatan itu, setidaknya 80 persen terserap di Kabupaten Garut dalam waktu kurang dari 6 bulan pertama,”ujarnya.

Selain itu, Pihaknya juga bekerja sama dengan beberapa negara di luar negeri untuk penyerapan tenaga kesadaran diantaranya Jepang dan Arab Saudi.

Baca Juga :  Kemenag Garut Gelar Pembinaan Guru PAI PPPK Bersertifikasi untuk Indonesia Emas

“Kita punya kerjasama dengan Bahana Inspirasi Muda, ada Japan Misa Ekonomi Konsil, yang menaungi pengiriman tenaga tenaga kesehatan dan tenaga perawat khususnya ke Jepang,”ucapnya.

IMG 20220829 093450 5 e1661767989480Ketua Pembina Yayasan Dharma Husada Insani Dr. H. Hadiat., M.A mengatakan, Kegiatan PPS ini, tidak hanya mengenalkan keberadaan Kampus dalam konteks program studi, fasilitas, maupun laboratorium dan sebagainya, tetapi lembaga pendidikan STIKes Karsa Husada ini, selain terampil dalam aspek teknis akademi juga memiliki karakter yang baik, sehingga saat lulus nanti bisa melayani masyarakat dengan baik.

“Jadi itu yang kita ingin kenalkan kepada mahasiswa, sehingga mereka harus berkomitmen supaya sama-sama kita belajar di bidang kesehatan ini, dan tentang kebaikan-kebaikan supaya nantinya saat melayani masyarakat telah memeluk karakter kebaikan,”ujarnya.

Oleh karena itu, menjadi tanggung jawab semua dosen untuk melakukan pembinaan karakter mahasiswa mengenai kepedulian terhadap lingkungan.

“Caranya dengan memulai dari diri masing-masing, Jadi saling mencontohkan,”tuturnya.

Selain itu, Pihaknya juga menyediakan mesjid sebagai sarana ibadah, Pengajian rutin termasuk bimbingan dan konseling yang berfungsi untuk memberikan motivasi.

Berita Terkait

Kemenag Garut Gelar Pembinaan Guru PAI PPPK Bersertifikasi untuk Indonesia Emas
Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT ke-79 PGRI: Pj Bupati Garut Apresiasi Guru Mencerdaskan Bangsa
Komitmen Hidupkan Sekolah Berbudaya Lingkungan, SDIT Al Mashduqi Garut Raih Anugerah Raksa Prasada Jabar 2024
713 Peserta Ramaikan PORSENI HAB Ke-79 Kemenag Garut, Ini Cabang yang Dilombakan!
Launching HAB Ke-79, Kepala Kemenag Garut: PORSENI Jadi Ajang Persatuan dan Toleransi di Tengah Keberagaman!
Pemuda Muhammadiyah Garut Gelar BAD Akbar, Fokus pada Kaderisasi Berkelanjutan
Rapimcab dan Pra Konfercab IPNU Garut: Strategi Baru untuk Organisasi Lebih Hebat!
Bangga! Siswa MAN 1 Garut Sabet Medali Perak di Olimpiade Matematika Nasional
Berita ini 314 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 Desember 2024 - 20:26 WIB

Kemenag Garut Gelar Pembinaan Guru PAI PPPK Bersertifikasi untuk Indonesia Emas

Rabu, 11 Desember 2024 - 17:53 WIB

Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT ke-79 PGRI: Pj Bupati Garut Apresiasi Guru Mencerdaskan Bangsa

Rabu, 11 Desember 2024 - 16:35 WIB

Komitmen Hidupkan Sekolah Berbudaya Lingkungan, SDIT Al Mashduqi Garut Raih Anugerah Raksa Prasada Jabar 2024

Selasa, 10 Desember 2024 - 16:30 WIB

713 Peserta Ramaikan PORSENI HAB Ke-79 Kemenag Garut, Ini Cabang yang Dilombakan!

Selasa, 10 Desember 2024 - 16:27 WIB

Launching HAB Ke-79, Kepala Kemenag Garut: PORSENI Jadi Ajang Persatuan dan Toleransi di Tengah Keberagaman!

Berita Terbaru

error: Content is protected !!