WARTA GARUT – Sebanyak 536 mahasiswa baru STIKes Karsa Husada Garut mengikuti Sidang Senat Terbuka Akademik dalam acara Pengenalan Program Studi (PPS) Mahasiswa Baru tahun ajaran 2022-2023. PPS tersebut dilaksanakan di Kampus 2 Stikes Karsa Husada Jalan Nusa Indah Nomor 24 Tarogong Kidul Kabupaten Garut, Senin (29/8/2022).
Ketua Stikes Karsa Husada Garut H. Engkus Kusnadi, SKep., MKes menuturkan, Mahasiswa baru kelas reguler yang mengikuti PPS ini, terdiri dari 147 mahasiswa D3 keperawatan, 145 mahasiswa S1 keperawatan, 90 mahasiswa D3 Kebidanan, 87 mahasiswa D3 Analisis, 67 mahasiswa D3 Farmasi dengan total keseluruhan 536 Mahasiswa Baru, ditambah mahasiswa S1 keperawatan kelas transfer 28 orang dan Profesional Ners 102 orang total keseluruhan sebanyak 666 orang
“Mahasiswa dari D3 ke S1 Keperawatan lebih ke arah pengenalan kurikulum saja, karena sebelumnya telah mengenal Kampus STIKes Karsa Husada Garut,” tuturnya.
H. Engkus menerangkan, Pengenalan Program Studi ini, untuk mengenalkan kampus kepada mahasiswa baru, baik kegiatan akademik maupun non akademik, sehingga pada saat nanti sudah mulai proses pendidikan, Mahasiswa sudah tahu kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan di kampus.
“Kegiatan PPS ini, diharapkan mereka (mahasiswa) lebih dekat lagi dengan kita, lebih mengenal kita, dan tentunya harapan untuk bisa motivasinya lebih tinggi lagi, lebih kuat lagi untuk bergabung dengan Stikes Karsa Husada Garut,” tuturnya.
Ia menyebutkan, Prospek lulusan tenaga kesehatan ini sangat terbuka, Hal ini karena menurut Ia, Kebutuhan tenaga kesehatan baik di lokal Garut maupun di Jawa Barat Indonesia ini sangat tinggi disebabkan pertumbuhan pelayanan tempat-tempat pelayanan kesehatan semakin meningkat.
Oleh karena itu, Kebutuhan tenaga kesehatan seperti tenaga Perawat, Bidan dan Tenaga Laboratorium ataupun tenaga kefarmasian ini sangat dibutuhkan.
“Masa sekarang 4.0 era revolusi industri ini, beberapa pekerjaan itu secara otomatis akan hilang dengan sendirinya seperti, teller, marketing barangkali yang seperti itu, sudah akan mulai hilang,”katanya.
Pihaknya yakin, Tenaga Kesehatan sulit tergantikan dengan robot maupun teknologi, sehingga peluang penyerapan tenaga kesehatan sangat besar.
“Buktinya di kita (STIKes Karsa Husada Garut) dalam satu lulusan angkatan itu, setidaknya 80 persen terserap di Kabupaten Garut dalam waktu kurang dari 6 bulan pertama,”ujarnya.
Selain itu, Pihaknya juga bekerja sama dengan beberapa negara di luar negeri untuk penyerapan tenaga kesadaran diantaranya Jepang dan Arab Saudi.
“Kita punya kerjasama dengan Bahana Inspirasi Muda, ada Japan Misa Ekonomi Konsil, yang menaungi pengiriman tenaga tenaga kesehatan dan tenaga perawat khususnya ke Jepang,”ucapnya.
Ketua Pembina Yayasan Dharma Husada Insani Dr. H. Hadiat., M.A mengatakan, Kegiatan PPS ini, tidak hanya mengenalkan keberadaan Kampus dalam konteks program studi, fasilitas, maupun laboratorium dan sebagainya, tetapi lembaga pendidikan STIKes Karsa Husada ini, selain terampil dalam aspek teknis akademi juga memiliki karakter yang baik, sehingga saat lulus nanti bisa melayani masyarakat dengan baik.
“Jadi itu yang kita ingin kenalkan kepada mahasiswa, sehingga mereka harus berkomitmen supaya sama-sama kita belajar di bidang kesehatan ini, dan tentang kebaikan-kebaikan supaya nantinya saat melayani masyarakat telah memeluk karakter kebaikan,”ujarnya.
Oleh karena itu, menjadi tanggung jawab semua dosen untuk melakukan pembinaan karakter mahasiswa mengenai kepedulian terhadap lingkungan.
“Caranya dengan memulai dari diri masing-masing, Jadi saling mencontohkan,”tuturnya.
Selain itu, Pihaknya juga menyediakan mesjid sebagai sarana ibadah, Pengajian rutin termasuk bimbingan dan konseling yang berfungsi untuk memberikan motivasi.