WARTAGARUT.COM – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Garut melaksanakan dua agenda penting pekan lalu, yaitu Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) OSIS periode 2023-2024 dan Pemilu Raya untuk memilih Ketua OSIS masa bakti 2024-2025.
Kedua kegiatan ini bertujuan memperkuat nilai demokrasi dan kaderisasi siswa di lingkungan madrasah.
Kepala MAN 1 Garut, Drs. H. Sarip Asbuloh, M.Pmat., menyampaikan bahwa Pemilu Raya yang berlangsung pada Rabu (20/11/2024) melibatkan seluruh warga madrasah, baik siswa, guru, maupun tenaga kependidikan.
Proses pemilihan dilakukan secara digital menggunakan aplikasi CBT (Computer-Based Testing), tanpa menggunakan kertas konvensional.
“Alhamdulillah, ada tiga calon yang berkompetisi dalam Pemilu Raya. Dan hasilnya, Ketua OSIS terpilih untuk masa bakti 2024-2025 adalah Bagea Ramdan dari kelas 11J,” ujar Drs. H. Sarip Asbuloh.
Meningkatkan Pembelajaran Demokrasi
Kegiatan ini telah memasuki tahun kedua menggunakan aplikasi CBT, sebagai wujud penerapan demokrasi modern di madrasah.
Menurut Drs. H. Sarip Asbuloh, Pemilu Raya bukan sekadar pemilihan Ketua OSIS, tetapi juga sarana pembelajaran demokrasi bagi siswa.
“Pertama, Pemilu Raya ini mengajarkan peserta didik bagaimana demokrasi bekerja. Kedua, ini adalah bagian dari proses kaderisasi untuk membangun generasi muda yang siap memimpin organisasi,” jelasnya.
Harapan untuk Kepemimpinan Baru
Drs. H. Sarip Asbuloh berharap Ketua OSIS yang baru dapat mempertahankan prestasi yang telah diraih serta meningkatkan kegiatan-kegiatan edukatif bagi seluruh warga madrasah.
“OSIS ini merupakan organisasi wajib di lembaga pendidikan. Harapannya, mereka mampu mengembangkan program kerja yang lebih baik, baik di bidang akademik maupun non-akademik,” tambahnya.
OSIS sebagai Wadah Belajar
Sebagai organisasi siswa intra sekolah, OSIS di MAN 1 Garut berfungsi sebagai leading sector berbagai kegiatan siswa.
Program-program yang dijalankan tidak terlepas dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) OSIS, yang dirancang untuk mendukung pembelajaran organisasi, demokrasi, pembentukan karakter, serta pengembangan keterampilan emosional siswa.
“Setiap kegiatan OSIS adalah kesempatan belajar bagi siswa. Mulai dari membangun organisasi, menanamkan jiwa demokrasi, hingga membentuk jati diri dan daya emosional,” tutupnya.***
Penulis : Soni Tarsoni
