WARTAGARUT.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor: 300.2.1/2970/BPBD yang bertujuan untuk meningkatkan sistem mitigasi gempa bumi sebagai langkah antisipatif dalam penanggulangan bencana.
Surat Edaran ini merupakan tindak lanjut dari laporan analisis kemiripan pola sumber gempa Turki dengan Indonesia yang dikeluarkan oleh Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada tanggal 20 Februari 2023.
Data hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya peningkatan aktivitas gempa bumi di Indonesia.
Dalam Surat Edaran tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, mengimbau pemerintah kecamatan dan desa/kelurahan untuk melakukan koordinasi dengan BPBD atau lembaga lain yang memiliki kompetensi dalam pemetaan gempa bumi, seperti BMKG.
Tujuan koordinasi ini adalah untuk memperoleh informasi mengenai pemetaan daerah rawan bencana gempa bumi.
Selain itu, pemerintah kecamatan dan desa/kelurahan juga diminta untuk menyusun rencana evakuasi dan rencana kontinjensi serta siaga dalam menggunakan sumber daya perangkat daerah dan sektor pentahelix.
Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi terjadinya bencana, terutama di kawasan yang rawan bencana.
Upaya edukasi mengenai kesiapsiagaan bencana, khususnya gempa bumi, juga menjadi fokus dalam Surat Edaran ini.
Pemerintah daerah diharapkan dapat berkoordinasi dan bekerjasama dengan unsur pentahelix lainnya guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam menghadapi bencana gempa bumi.
Selain itu, penting untuk mengoptimalkan diseminasi peringatan dini (early warning) kepada masyarakat yang berada di kawasan rawan bencana.
Dalam hal ini, perlu ditingkatkan kecepatan, ketepatan, dan akurasi dalam penyebarluasan informasi mengenai gempa bumi.
Dengan diterbitkannya Surat Edaran ini, diharapkan langkah-langkah antisipatif dalam penanggulangan bencana gempa bumi dapat lebih terkoordinasi dan efektif.
Pemerintah Kabupaten Garut mengajak seluruh pihak terkait dan masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan kesiapsiagaan dan kesadaran dalam menghadapi potensi bencana gempa bumi.***