WARTA GARUT– Badan Pangan Nasional (BAPANAS) bekerja sama dengan Id Food, PT. Pos Indonesia, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut dalam hal ini Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Garut, Dinas Sosial Kabupaten Garut, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Garut, melakukan penyaluran bantuan yang secara simbolis dilaksanakan di Kantor Pos Garut, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Rabu (3/5/2023).
Kepala DPPKBPPPA Garut, Yayan Waryana, mengungkapkan, pihaknya sangat bersyukur Kabupaten Garut termasuk kabupaten yang paling banyak mendapatkan bantuan dari BAPANAS, yang disalurkan melalui PT. Pos Indonesia dan bekerja sama dengan Id Food. Yayan menerangkan, bantuan ini akan memberikan dampak yang cukup signifikan bagi kesejahteraan masyarakat Garut, terutama dalam hal penanganan stunting, apalagi Kabupaten Garut menduduki urutan dan ranking terbesar di Jawa Barat, meski di tahun 2021 turun menjadi ketiga terbesar di Jawa Barat
“Mudah-mudahan target kita, 2024, 14 persen mudah-mudahan dapat terealisai kurang dari 14%,” ucap Yayan.
Ia berharap, di samping menurunkan angka stunting, adanya bantuan ini juga bisa mencegah prevalensi stunting di Kabupaten Garut, karena tidak cukup hanya menurunkan stunting, namun pemerintah harus bisa mencegah stunting baru atau _zero new stunting_ sesuai dengan target pemerintah pusat yakni kurang dari 14% di tahun 2024.
Yayan menerangkan, Pemerintah Kabupaten Garut terus berupaya dalam melakukan penanganan stunting ini, di mana, tahun ini Pemkab Garut menganggarkan dana hampir 6 miliar rupiah untuk PMT.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Garut, Aji Sukarmaji, menyampaikan bahwa sasaran dari bantuan ini adalah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang mempunyai balita stunting di Kabupaten Garut, dengan jumlah hampir 40 ribu lebih se-Kabupaten Garut.
“Kami dari dinas sosial mungkin bersama-sama jalur koordinasi baik itu dengan dinas KB, dengan dinas DKP, dan PT Pos bersama-sama melakukan penyaluran untuk (PMT) stunting,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala Kantor Pos Garut, Depi Darpian menerangkan, bahwa program bantuan yang diberikan oleh BAPANAS melalui Id Food ini disalurkan melalui PT. Pos Indonesia, sebagai transporter untuk menyalurkan bantuan dari tempat penyedia barang hingga sampai ke para penerima bantuan.
Untuk Kabupaten Garut sendiri, terdapat 40.159 orang penerima bantuan yang tersebar di 42 kecamatan, 421 desa dan 21 kelurahan di Kabupaten Garut.
“Jadi kita sebagaimana instruksi dari kantor pusat disebar ke empat titik di tiap kecamatan, jadi ada sekitar 168 titik untuk di Kabupaten Garut, yang dimulai dari tanggal 3 sekarang sampai dengan 14 Mei mendatang,” tandasnya.
Sementara, salah seorang penerima bantuan, Jeje Nurjanah (36) warga Kampung Babakan Abid, Kecamatan Garut Kota, menyampaikan rasa senangnya setelah mendapatkan bantuan untuk anaknya yang berusia 3 tahun.
“Harapannya lancar, ada bantuan tambahan buat anak,” ucapnya.
Pemberian bantuan ini adalah salah satu upaya dalam rangka menurunkan stunting dan pengentasan daerah rawan pangan. Bantuan tersebut terdiri dari 10 butir telur ayam dan 1kg ayam, yang akan dibagikan dalam jangka 3 bulan berturut-turut, yaitu pada bulan April, Mei, dan Juni tahun 2023.
Untuk pembagiannya sendiri, dilaksanakan di setiap desa dengan melibatkan para kader, sedangkan masyarakat penerima bantuan hanya perlu membawa KTP dan KK untuk validasi data.