WARTAGARUT.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menyelenggarakan upacara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 dengan tema “Land Restoration, Desertification, and Drought Resilience”.
Acara ini diadakan di Lapang Apel Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Pada Rabu, 5 Juni 2024.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemkab Garut telah menjalankan program “Garut Zero Waste” yang bertujuan untuk mengurangi sampah sebagai sumber penyakit.
“Program ini sangat penting dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan kita. Melalui Garut Zero Waste, kami berupaya untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik,” ujar Nurdin Yana.
Selain itu, Pemkab Garut juga tengah menggencarkan program eco office atau kantor ramah lingkungan, terutama di lingkungan pemerintah kabupaten Garut.
Nurdin Yana berharap program ini dapat memberikan kontribusi positif bagi kesehatan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya praktik ramah lingkungan di tempat kerja.
“Momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini kami manfaatkan untuk memberikan apresiasi kepada rekan-rekan SKPD yang telah melakukan upaya eco office secara optimal. Ini adalah langkah awal untuk mewujudkan lingkungan kerja yang lebih sehat dan berkelanjutan,” tambahnya.
Nurdin Yana juga memberikan apresiasi kepada Yayasan Bakti Barito atas kontribusinya dalam menjaga lingkungan hidup di Garut, terutama dalam pengembangan lingkungan hidup sehat di sekolah-sekolah.
“Kami sangat menghargai dukungan dari Yayasan Bakti Barito yang telah membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih sehat dan ramah lingkungan bagi anak-anak kita,” katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut, Jujun Juansyah, menekankan pentingnya ekonomi hijau untuk memastikan program seperti Gerakan Zero Waste dapat berkelanjutan dan terealisasi di Kabupaten Garut.
“Kita semua harus lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, bahkan dari hal-hal kecil sekalipun, karena tindakan tersebut sangat bermanfaat untuk masa kini dan masa depan,” ujar Jujun.
Ia juga mengimbau seluruh masyarakat Garut untuk menjaga alam, mulai dari ruang terbuka hijau hingga pengelolaan sampah dan penerapan konsep eco office.
“Mari kita jadikan Garut sebagai kota yang bersih dan sehat, seperti dulu kala ketika dikenal sebagai kota intan,” tambahnya.
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini juga dilakukan pemberian penghargaan kepada sekolah adiwiyata, pegiat lingkungan, perusahaan yang memiliki program CSR terkait lingkungan, dan SKPD yang telah menerapkan konsep eco office.
Langkah ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak pihak untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup di Garut.
Penulis : Soni Tarsoni