WARTAGARUT.COM – Tim Strategis Koalisi Someah Bersatu (KSB) pasangan Helmi Budiman dan Yudi Lasminingrat, Widdi Nugroho menyebutkan bahwa pasangan Helmi-Yudi akan memperlakukan istimewa terhadap generasi milenial dan generasi Z (Gen Z).
Hal ini ia sampaikan Widdi saat melakukan diskusi panel “Membangun Potensi Lokal, Menuju Konsumsi Global” yang diselenggarakan oleh Gen Z Society Fest di Gedung Pendopo Kabupaten Garut pada Sabtu 14 September 2024.
“Apa yang menjadi visi misi daripada pasangan Helmi-Yudi yang saya sampaikan ini adalah keterlibatan masalah Gen Z sudah disampaikan bahwa perlakuan kita kepada Gen Z itu adalah perlakuan yang luar biasa,” kata Widdi saat ditemui di Pendopo Kabupaten Garut.
Menurutnya para Gen Z ini diajak untuk membuat sebuah ide dan gagasan yang nantinya dituangkan dalam sebuah konsep.
“Di mana sistemnya adalah kita mengajak mereka untuk membikin sebuah ide dan gagasan yang dituangkan dalam segi konsep dan nanti kita akan kaji bareng-bareng untuk menjadi sebuah kebijakan kedepannya,” ucapnya.
Menurutnya hal ini merupakan keterlibatan dari pada kaum milenial dan Gen Z untuk bisa berkontribusi dalam pembangunan Kabupaten Garut.
“Nah ini adalah sebuah pelibatan kita terhadap janji itu sendiri dan juga kita memberikan sebuah optimisme kepada Gen Z,” katanya.
Widdi mengatakan bahwa ia diberikan mandat untuk menyampaikan program-program Helmi-Yudi dihadapan para kaum milenial.
“Alhamdulillah saya diamanatkan dengan strategis asli yang ditandatangani oleh Pak Helmi untuk menghadiri acara tersebut artinya Pak helmi mempercayakan sesuatu terhadap gen Z itu sendiri kan tidak bisa dipungkiri,” katanya.
Widi juga mengatakan bahwa ia akan menjalankan strategi dan pendekatan yang berbeda kepada gen z.
“Tentu kami akan melakukan strategi yang riang gembira ya tentunya ini adalah strategi-strategi yang disukai oleh anak muda saat ini jadi bukan sebuah hal yang kita harus bersinergi dan lain sebagainya kita selalu membikin fan terhadap masalah kampanye kita sehingga kita memastikan kampanye Helmi Yudi itu adalah kampanye yang mengikutsertakan anak-anak muda itu sendiri gitu,” katanya.
“Jadi kita lebih banyak apa namanya mengajak mereka untuk membikin konten bareng kita lebih banyak melibatkan mereka untuk bagaimana menyimak terkait masalah perilaku daripada calon kita seperti demikian,”katanya.***
Penulis : Soni Tarsoni