WARTAGARUT.COM – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan edukasi dan inklusi keuangan kepada Pelaku usaha ultra mikro yang tergabung sebagai nasabah PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Garut Nurdin. Ia turut mengungkapkan terima kasihnya atas sumbangsih PNM menyelenggarakan kegiatan yang memajukan ekonomi masyarakat di Kabupaten Garut melalui pembiayaan usaha dan berbagai pelatihan.
Melalui kegiatan PKU Akbar, sebanyak 500 nasabah PNM Mekaar mendapatkan pemahaman mengenai bahaya investasi ilegal dan pinjaman online ilegal yang sedang marak terjadi.
Selain itu, nasabah juga mendapat pelatihan pencatatan keuangan digital yang dapat mempermudah layanan keuangan mereka, memungkinkan mereka mengelola keuangan dan mengakses layanan dengan lebih efisien.
Pemimpin Cabang PNM Garut Ramadhan Firmansyah menekankan upaya berkelanjutan PNM dalam meningkatkan inklusi keuangan dan kewirausahaan digital akan terus dilakukan.
“Langkah kami untuk dalam mewujudkan pelaku UMKM yang Ceriaaa yaitu Cerdas, Interaktif, Silih Asih Silih Asuh Silih Asah,” jelas Ramadhan.
Nasabah PNM Mekaar didorong untuk cerdas dalam memilih lembaga keuangan yang aman dan berizin sehingga menjadikan mereka cerdas dalam mengelola usaha dan keuangannya.
Sebagai pelaku usaha, nasabah PNM Mekaar juga harus saling aktif mengikuti pelatihan-pelatihan untuk menunjang usahanya serta terbuka dalam perkembangan era teknologi.
“Sedangkan silih asah, silih asih, silih asuh yaitu semua nasabah kami harap saling menajamkan pikiran berbagi informasi, saling mengayomi, saling membimbing untuk maju bersama sehingga mereka dapat naik kelas,” tambahnya.
Rangkaian lain dari kegiatan dari PKU Akbar ini yaitu penyerahan reward kepada nasabah penerima Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikat halal, dan Agen BRilink mekaar. Selain itu 13 produk unggulan nasabah binaan PNM Cabang Garut turut dipamerkan dengan melibatkan anak berkebutuhan khusus. Keterlibatan ini agar mereka bisa belajar untuk memasarkan produknya.***
Penulis : Soni Tarsoni