WARTAGARUT.COM – Operator Pesantren dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Garut, Husni Rivaldi, menyampaikan bahwa Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) membuka kembali program Sistem Informasi Manajemen Bantuan (SIMBA) bagi Pendidikan Diniyah dan Pesantren untuk gelombang kedua.
Ia mengatakan bahwa bagi pesantren, Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT), dan Lembaga Pengajaran Al-Qur’an (LPQ) yang tertarik untuk mengikuti program SIMBA, dapat mengakses informasi lebih lanjut melalui tautan https://simba.kemenag.go.id/. “
“Semua tata cara dan persyaratan terkait dapat ditemukan dalam Juknis yang tersedia di aplikasi SIMBA,” ungkap Husni Rivaldi saat ditemui di Kantor Kemenag Garut pada Selasa, 23 April 2024.
Husni Rivaldi juga menjelaskan bahwa program SIMBA memberikan kesempatan bagi lembaga pendidikan untuk mengajukan berbagai jenis bantuan.
“Bantuan yang disediakan sangat beragam, mulai dari halaqoh untuk pesantren, Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) untuk MDT, rehabilitasi, pembangunan madrasah, hingga program inkubasi untuk pengembangan bisnis pesantren,” tambahnya.
Dengan adanya program SIMBA, diharapkan lembaga pendidikan agama di Kabupaten Garut dapat meningkatkan kualitas dan pelayanan pendidikan yang mereka berikan kepada masyarakat.
Husni Rivaldi juga mengajak seluruh lembaga yang memenuhi persyaratan untuk memanfaatkan kesempatan ini secara maksimal demi kemajuan pendidikan Islam di wilayah tersebut.***
Penulis : Soni Tarsoni