Reses DPRD Garut: Rutilahu, Irigasi, PAUD, Hingga Posyandu! Yudha Puja Turnawan Siap Tindaklanjuti Keluhan Warga

- Jurnalis

Senin, 21 Oktober 2024 - 18:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Reses DPRD Garut: Rutilahu, Irigasi, PAUD, Hingga Posyandu! Yudha Puja Turnawan Siap Tindaklanjuti Keluhan Warga

Reses DPRD Garut: Rutilahu, Irigasi, PAUD, Hingga Posyandu! Yudha Puja Turnawan Siap Tindaklanjuti Keluhan Warga

WARTAGARUT.COM – Anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan, kembali menyerap aspirasi masyarakat dalam reses kedua yang digelar di Aula Meeting Hotel Augusta, pada Senin, 21 Oktober 2024.

 Reses ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai desa di Garut, khususnya dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1 diantaranya Banyuresmi, termasuk Desa Bina Karya dan Pemekar Sari.

Dalam reses tersebut, Yudha menerima banyak keluhan dari warga terkait masalah irigasi sekunder dan tersier yang memengaruhi wilayah mereka.

Salah satunya adalah Desa Bina Karya, yang mengalami kekeringan di saluran irigasi, sehingga berdampak pada pertanian lokal.

Baca Juga :  Asgar Indonesia Sukses Mobilisasi 10.000 Suara, untuk Dukung Syakur-Putri dalam Pilkada 2024

“Masyarakat di Bina Karya sudah tidak memiliki air untuk irigasi. Kondisi ini memprihatinkan dan perlu segera ditangani,” ungkap Yudha.

Selain itu, warga Desa Pamekarsari juga menyampaikan kebutuhan mendesak untuk rehabilitasi saluran irigasi sekunder Ciojar yang melewati Desa Pamekarsari.

“Saluran irigasi ini sangat penting untuk kelangsungan pertanian. Kami berharap ada tindakan cepat dari pemerintah daerah,” tambahnya.

Tidak hanya soal irigasi, kata Yudha, warga juga mengeluhkan masalah Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni), bantuan untuk PAUD, serta kebutuhan Posyandu yang masih menumpang di rumah warga.

Baca Juga :  Program Sertifikasi Tanah Wakaf, Kemenag Garut dan BPN Perkuat Sinergi untuk Umat

Menurut Yudha, persoalan ini harus segera diatasi agar pelayanan kesehatan dan pendidikan di tingkat dasar bisa berjalan lebih baik.

Isu terkait BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) juga mencuat dalam diskusi.

Warga mengeluhkan ketidakadilan dalam penerimaan BPJS PBI, di mana banyak warga yang sangat miskin justru tidak menerima bantuan, sementara orang yang lebih mampu mendapatkan fasilitas ini.

“Ini harus menjadi perhatian serius. Ada ketidakadilan dalam distribusi BPJS PBI, dan kami harus memperbaiki sistemnya,” pungkas Yudha.***

Penulis : Soni Tarsoni

Berita Terkait

Kepala Kemenag Garut Dorong Penguatan Pedagogik Guru PAI dalam Workshop Regional Jawa Barat
Program Sertifikasi Tanah Wakaf, Kemenag Garut dan BPN Perkuat Sinergi untuk Umat
Hari Guru Nasional 2024, Kemenag Garut Apresiasi Peran Guru Sebagai Agen Perubahan!
Momentum Hari Guru Nasional, Kemenag Garut Soroti Peran Guru dalam Membangun Generasi Bangsa
Kado Istimewa dari Mendikdasmen: Guru Dapat 3 Kejutan Besar di Hari Guru Nasional!
Debat Pilkada Garut 2024, Helmi-Yudi Tunjukkan Komitmen Lanjutkan Pembangunan Garut
Disdukcapil Garut Pastikan Anak Mendapatkan Haknya dengan KIA, Ini Manfaatnya!
Lahir Langsung Punya Akta! Ini Inovasi Layanan Publish Baby dari Disdukcapil Garut
Berita ini 50 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 06:23 WIB

Kepala Kemenag Garut Dorong Penguatan Pedagogik Guru PAI dalam Workshop Regional Jawa Barat

Selasa, 26 November 2024 - 08:57 WIB

Hari Guru Nasional 2024, Kemenag Garut Apresiasi Peran Guru Sebagai Agen Perubahan!

Selasa, 26 November 2024 - 08:39 WIB

Momentum Hari Guru Nasional, Kemenag Garut Soroti Peran Guru dalam Membangun Generasi Bangsa

Senin, 25 November 2024 - 11:30 WIB

Kado Istimewa dari Mendikdasmen: Guru Dapat 3 Kejutan Besar di Hari Guru Nasional!

Kamis, 21 November 2024 - 08:15 WIB

Debat Pilkada Garut 2024, Helmi-Yudi Tunjukkan Komitmen Lanjutkan Pembangunan Garut

Berita Terbaru

error: Content is protected !!