WARTAGARUT.COM – Anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan, kembali menyerap aspirasi masyarakat dalam reses kedua yang digelar di Aula Meeting Hotel Augusta, pada Senin, 21 Oktober 2024.
Reses ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai desa di Garut, khususnya dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1 diantaranya Banyuresmi, termasuk Desa Bina Karya dan Pemekar Sari.
Dalam reses tersebut, Yudha menerima banyak keluhan dari warga terkait masalah irigasi sekunder dan tersier yang memengaruhi wilayah mereka.
Salah satunya adalah Desa Bina Karya, yang mengalami kekeringan di saluran irigasi, sehingga berdampak pada pertanian lokal.
“Masyarakat di Bina Karya sudah tidak memiliki air untuk irigasi. Kondisi ini memprihatinkan dan perlu segera ditangani,” ungkap Yudha.
Selain itu, warga Desa Pamekarsari juga menyampaikan kebutuhan mendesak untuk rehabilitasi saluran irigasi sekunder Ciojar yang melewati Desa Pamekarsari.
“Saluran irigasi ini sangat penting untuk kelangsungan pertanian. Kami berharap ada tindakan cepat dari pemerintah daerah,” tambahnya.
Tidak hanya soal irigasi, kata Yudha, warga juga mengeluhkan masalah Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni), bantuan untuk PAUD, serta kebutuhan Posyandu yang masih menumpang di rumah warga.
Menurut Yudha, persoalan ini harus segera diatasi agar pelayanan kesehatan dan pendidikan di tingkat dasar bisa berjalan lebih baik.
Isu terkait BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) juga mencuat dalam diskusi.
Warga mengeluhkan ketidakadilan dalam penerimaan BPJS PBI, di mana banyak warga yang sangat miskin justru tidak menerima bantuan, sementara orang yang lebih mampu mendapatkan fasilitas ini.
“Ini harus menjadi perhatian serius. Ada ketidakadilan dalam distribusi BPJS PBI, dan kami harus memperbaiki sistemnya,” pungkas Yudha.***
Penulis : Soni Tarsoni