WARTAGARUT.COM —Anggota DPRD Garut dari Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan, kembali menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat pekerja informal di Garut.
Yudha membagikan sembako dan makanan kepada para sopir angkot, ojek online (ojol), dan pengemudi delman, di depan Hotel Augusta, Tarogong Kaler Garut, pada Senin, 21 Oktober 2024.
Aksi sosial ini dilakukan usai reses, di mana ia menyisihkan tunjangan resesnya untuk berbagi tali asih.
Yudha menjelaskan, pemberian sembako ini merupakan bentuk kepeduliannya terhadap para pekerja informal yang kerap menghadapi kebutuhan ekonomi.
“Setelah reses ini, sambil berbagi tali asih sembako dan makanan untuk sopir angkot, ojol, dan delman. Kebetulan saya ada tunjangan reses, ini dipergunakan untuk berbagi tali asih,” ucapnya.
Menurut Yudha, bantuan ini bukan hanya sekadar pemberian materi, tetapi juga sebagai bentuk empati dan solidaritas kepada mereka yang sering kali luput dari perhatian.
“Sembako ini untuk para pekerja informal sebagai bentuk kepedulian. Mereka adalah pahlawan-pahlawan ekonomi di tingkat akar rumput yang juga perlu mendapatkan perhatian lebih,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, puluhan pekerja informal menerima bantuan sembako yang terdiri dari beras, minyak, dan nasi box.
Para penerima bantuan pun mengaku sangat terbantu dengan aksi sosial ini, terlebih di tengah kondisi ekonomi yang masih belum stabil.
“Ini sangat membantu kami, terutama di masa-masa sulit seperti sekarang. Terima kasih kepada Pak Yudha yang sudah peduli kepada kami,” ujar salah satu sopir angkot yang mendapatkan bantuan.
Selain membagikan sembako, Yudha juga menyempatkan diri berdialog dengan para penerima bantuan, mendengarkan langsung aspirasi dan keluhan mereka.
“Saya berharap, ke depannya, pemerintah daerah bisa lebih memperhatikan kesejahteraan pekerja informal ini, karena mereka memiliki peran yang sangat penting dalam menggerakkan ekonomi lokal,” tutup Yudha.
Aksi berbagi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para pemangku kebijakan lainnya untuk lebih memperhatikan kondisi masyarakat, khususnya mereka yang berada di sektor informal.
Penulis : Soni Tarsoni