WARTAGARUT.COM – Wakil Menteri Agama Republik Indonesia (Wamenag RI), Dr. Romo H.R. Muhammad Syafi’i, S.H., M.Hum., dalam kunjungannya ke Universitas Garut pada Senin, 17 Februari 2025, menekankan pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang seimbang dengan iman dan taqwa (imtaq).
Dalam sambutannya di hadapan civitas akademika Universitas Garut di Halaman Gedung B, Wamenag menyoroti peran perguruan tinggi dalam mencetak generasi yang tidak hanya cakap dalam perkembangan teknologi, tetapi juga memiliki landasan keimanan yang kuat.
Teknologi Ibarat Pisau, Harus Digunakan dengan Bijak
Dr. Romo H.R. Muhammad Syafi’i mengingatkan bahwa mahasiswa tidak boleh hanya menjadi penonton dalam pesatnya perkembangan teknologi, tetapi harus mampu menguasai dan mengendalikannya agar bermanfaat bagi kehidupan.
“Saya khawatir ketika mahasiswa kita tidak memiliki kemampuan itu, mereka hanya akan terkagum-kagum atau justru menggunakan teknologi dengan cara yang salah. Oleh karena itu, kita harus menjadi penentu dalam memanfaatkan perkembangan ini,” ujarnya.
Menurutnya, Universitas Garut dengan 30 program studi yang dimilikinya memiliki potensi besar dalam melahirkan lulusan yang tidak hanya berkompeten dalam bidang teknologi, tetapi juga memiliki nilai-nilai keimanan yang kuat.
Keseimbangan Iptek dan Imtaq Menuju Indonesia Emas 2045
Wamenag juga mengutip pemikiran BJ Habibie bahwa iptek dan imtaq harus berjalan seimbang.
“Iptek adalah ilmu pengetahuan dan teknologi, sedangkan imtaq adalah iman dan taqwa. Ilmu tanpa iman akan menyesatkan, sementara iman tanpa ilmu akan membuat kita buta dan tertinggal dari kemajuan zaman,” tegasnya.
Ia meyakini bahwa Universitas Garut memiliki komitmen kuat dalam menghasilkan generasi penerus yang tidak hanya melek digital, tetapi juga memiliki integritas moral yang tinggi.
Dengan demikian, kata Ia, lulusan Universitas Garut dapat berkontribusi dalam menopang program nasional menuju Indonesia Emas 2045.
Harapan bagi Universitas Garut
Di akhir sambutannya, Wamenag mengajak seluruh civitas akademika Universitas Garut untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan membangun lingkungan akademik yang berlandaskan ilmu dan keimanan.
“Setiap langkah dan tarikan nafas kita dalam mengabdi di Universitas Garut adalah bagian dari ibadah kepada Allah SWT. Saya yakin Universitas Garut akan melahirkan kader bangsa yang dibutuhkan untuk masa depan,” pungkasnya.
Dengan kunjungan ini, diharapkan mahasiswa Universitas Garut semakin termotivasi untuk menguasai teknologi dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai keimanan dan taqwa.
Berikut artikel berita yang telah saya buat berdasarkan permintaan Anda. Silakan tinjau dan beri masukan jika ada revisi yang diperlukan.***
Penulis : Soni Tarsoni