WARTAGARUT.COM – Ketua Masyarakat Garut Sauyunan (MGS), Ustadz Akhyarudin, ME, menyampaikan bahwa yayasan MGS, yang didirikan pada tahun 2014, telah berkiprah selama sekitar 9 tahun di bidang syiar Islam, pendidikan, sosial, dan kemanusiaan.
“Kami telah menyalurkan bantuan dalam berbagai bentuk, mulai dari beasiswa untuk anak yang Tahfidz Al Quran, Pemberian Mushaf Al Quran, hingga sarana ibadah untuk masjid dan sarana air bersih untuk mushola dan MCK,”tutur ketua MGS Ustadz Akhyarudin saat wawancara di Perum Pesona Intan Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Pada Sabtu, 24 Februari 2024.
Dalam perjalanannya, kata Ia, MGS telah telah membantu hampir 898 pondok pesantren berbagai pelosok di Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasikmalaya.
“Kami melakukan perbaikan-perbaikan Pesantren di 42 kecamatan di Kabupaten Garut, terutama di Pelosok daerah seperti Caringin, Cisewu, Banjarwangi, sampai Maroko, dan 5 Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya yakni kecamatan, seperti Cipatujah, Cibalong, Simpang, dan Salawu,”ungkapnya.
Ustadz Akhyarudin mengungkapkan Sasaran MGS secara khusus adalah di pelosok daerah, mengingat minimnya pendekatan dari birokrasi terhadap pondok pesantren yang ada di pelosok daerah.
“Sesungguhnya, kami bersyukur dan ikhlas melakukannya, meski perjalanannya jauh. Tujuan kami semata untuk niat karena Allah. Alhamdulillah, sudah dibangun 60 MCK di setiap pelosok daerah, ribuan santunan telah disalurkan, dan sekitar 22 masjid telah dibangun di pelosok daerah,” tambahnya.
Sementara itu, Pihaknya berencana akan merenovasi pondok pesantren Annida di Kampung Cigadog, Desa Padamukti, Pasirwangi.
“Alhamdulillah, kami juga hari Ini (24/2/2024) akan kunjungan ke pondok pesantren Al Muawanah, Kampung Sarohan, Simpang Bayongbong Garut untuk berbagi Al-Qur’an dan santunan kepada yatim-piatu dan dhuafa,”katanya.
Salah satu Pimpinan Pondok Pesantren An Nida Cigadog Pasirwangi, Kabupaten Garut, Aceng Abdul Gani, menilai bahwa MGS adalah gerakan sosial keagamaan yang sangat tepat sasaran.
“MGS betul-betul mengenali dan memahami kebutuhan lapangan yang belum tercukupi, terutama bagi lembaga pendidikan agama. Kami merasakan dampak positifnya dalam semangat belajar dan mengajar,” ujar Aceng Abdul Gani.
“Semoga MGS terutama donaturnya semakin dilapangkan rezekinya, semakin ditingkatkan semangatnya, dan mudah -mudahan menjadi keberkahan untuk kita semua,”pungkasnya.
Penulis : Soni Tarsoni