WARTAGARUT.COM – Dalam rangka milangkala ke-75 Persigar Garut, Ketua Umum Persigar, H. Rudy Gunawan, menegaskan komitmen baru untuk membangkitkan kembali kejayaan sepak bola Garut. Persigar selama ini dinilai kurang mendapat perhatian, terutama selama satu dekade terakhir.
“Selama saya menjabat sebagai Bupati Garut 10 tahun, Persigar gak pernah diurus,” ungkap Rudy dengan tegas usai acara ulang tahun Persigar ke 75 di Alerta Coffee Jalan Karacak Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut pada Sabtu, 28 September 2024.
Namun, kata Ia, saat ini upaya serius mulai dilakukan untuk membangun kembali klub yang sempat vakum tersebut.
Rudy Gunawan mengungkapkan bahwa Persigar sebelumnya masuk ke Liga 3 menggantikan Depok City, namun sekarang mereka berjuang dari nol. “Kami benar-benar memulai dari nol,” lanjutnya.
Ia menuturkan bahwa Perekrutan Pelatih Din Gultom dianggap sebagai langkah tepat untuk membentuk tim Persigar.
“Coach Din Gultom punya pengalaman membawa tim dari Liga 3 ke Liga 2, dan kami berharap dia bisa melakukan hal yang sama untuk Persigar.”tuturnya.
“Membawa tim dari Liga 3 ke Liga 2 itu tidak mudah, tapi dengan pengalaman yang dia miliki, kita yakin Persigar bisa berhasil,” tambah Rudy Gunawan.
Bupati Garut ke 26 ini mengatakan bahwa Target utama Persigar adalah masuk ke Divisi 2. Rudy juga berharap bisa menggalang dukungan dari berbagai pihak yang peduli dengan perkembangan sepak bola di Garut.
“Kita akan mengundang beberapa pihak, termasuk Pak Dudung (Pengusaha dari Garut) untuk bergabung dengan Persigar, sehingga proses penggalangan dana atau fundraising bisa lebih terarah,” ujar Rudy Gunawan.
Ia juga menyoroti minimnya kontribusi dari pabrik-pabrik besar di Garut yang mempekerjakan lebih dari 15 ribu orang, serta BUMD yang belum terlibat dalam mendukung Persigar.
Rudy Gunawan menekankan pentingnya gotong royong dari masyarakat dan pihak-pihak terkait untuk membangun sepak bola Garut.
“Tidak perlu kontribusi besar, tapi jika kita semua bergotong royong, Persigar bisa menjadi bagian dari kancah sepak bola Jawa Barat,” katanya. Dengan adanya Stadion dalam Bintang, Rudy optimistis Persigar dapat bersaing di level lebih tinggi.
Meski tantangan utama saat ini adalah keterbatasan anggaran, Rudy yakin masalah ini dapat diatasi dengan gotong royong. “
Anggarannya tidak besar, hanya tiga bulan, dan kami berharap dengan gotong royong semua bisa diatasi,” pungkasnya.
Penulis : Soni Tarsoni