GARUT KOTA, GARUT – Pemerintah Kabupaten Garut, laksanakan kick of Vaksinasi untuk anak dari usia 06 – 11 tahun. Kick of vaksinasi itu, secara resmi dibuka oleh Bupati Garut H Rudy Gunawan.
Kick of vaksinasi untuk anak itu, dihadiri oleh, Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, Denpom 111/2 Letkol CPM. K Wiyana Warsanah SH, Kepala Kemenag Garut Cece Hidayat, Sekertaris Daerah, H Nurdin Yana MH, dan Ketua P2TP2A Garut, Hj Diah Kurniasari, Kepala Dinas Pendidikan Ade Manadin, SPd, MPd , Dinas Kesehatan, dan Forkopimcam Garut. Kediatan itu dilaksanakan di Gedung Sekolah Yos Sudarso, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota, Rabu (29/12/2021).
Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, pihaknya bisa melaksanakan vaksinasi anak di daerahnya, karena capaian vaksinasi bagi masyarakat umum telah mencapai 70 persen lebih. Untuk vaksinasi anak ini ditargetkan selesai di akhir bulan Januari 2022.
“Kami kan sudah 70% (capaian vaksinasi) sekarang ya, kami malah menuju ke 72%. Jadi kami melaksanakan kick off ini dimulai hari ini sampai dengan tanggal 30. Target kita ya, untuk 42 Kecamatan 421 desa di 21 kelurahan, kurang lebih di 1800 SD. Jadi kami memvaksin kurang lebih 280 ribu anak, (sementara) peserta hari ini ada sekitar 150 orang di sini, di lingkungan Yos Sudarso saja,” ujar Bupati Garut.
Ia meyakini dan optimis bisa memenuhi target capaian vaksinasi anak ini. Bahkan ia juga menargetkan untuk dosis lengkap dari vaksinasi anak bisa selesai di akhir bulan Maret tahun 2022.
“(Selesainya) sampai tanggal 30 Januari (untuk) dosis satunya ya, dosis duanya kita sampai dengan seluruhnya (sampai) 30 maret. Jadi kami sebagaimana instruksi Bapak Menteri Dalam Negeri akan dilaksanakan pada penyelesaiannya 30 Maret itu sudah deadline terakhir, (kami) optimis (memenuhi target), selama ini kan gotong royong optimis, meskipun (keadaan) hujan-hujan besar,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Ade Manadin, SPd, MPd, mengatakan, Program vaksinasi usia 06 hingga 11 tahun tersebut, merupakan program nasional, Dinas Pendidikan Kabupaten Garut bersinergi dengan Dinas kesehatan dan Kementrian Agama (Kemenag).
Saat ini, kata Ia, Para Koordinator Wilayah (Korwil ) Dinas Pendidikan, dan Forkopimcam sedang melaksanakn rapat pembahasan teknis pelaksanaan vaksinasi untuk siswa.
“Semua Kordinator Wilayah hari ini, tengah menggelar rapat tentang vaksinasi untuk anak 6-11 tahun,” ujarnya.
Pihkanya berkordinasi dengan Dinas kehatan agar ada tim yang bisa datag ke tiap sekolah untuk melakukan bulan imunisasi anak.
” Mudah – mudahan 30 Januari 2022 nanti, target sekitar 80 persen bisa tercapai, kita juga akan memberlakuan Reward dan Punishment kepada Kordinator Wilayah yang bersungguh-sungguh melaksankan akan diberikan rewad dan yang lalai dengan pekerjaannya akan diberi Punishment Ukuran kerjanya, kalau hasil maksimal akan diberikan reward setiap hari Senin pada apel gabungan di Setda,” ujarnya
Pihaknya akan melakukan monitor dan evaluasi hasil kinerja setiap Kordinator wilayah masing masing.
” Jadi para orang tua harus mendampingi anaknya saat di vaksin , dan apabila orang tua siswa tidak mengijinkan anaknya untuk di vaksin kami tidak memaksa, tetapi akan terus mengingatkan orang tuanya dan diberi kesadaran akan pentingnya vaksinasi untuk kesehatan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut, dr. Maskut, menuturkan bahwa untuk vaksinasi anak ini pihaknya menggunakan vaksin jenis Sinovac dan vaksin dari Bio Farma. Ia juga menerangkan bahwa tim vaksinasitor dari jajaran Puskesmas yang ada di Kabupaten Garut telah siap untuk menyukseskan vaksinasi anak di Kabupaten Garut.
“Karena pada prinsipnya untuk tim vaksinator di puskesmas kami siap, berapa pun kami siap (bahkan) makin banyak makin bagus, karena makin mempercepat proses vaksinasi, tinggal nanti bagaimana nih mendatangkan siswa dan juga mendatangkan orang tua untuk persetujuan, sehingga ini betul-betul data KPC PEN ini bisa kita laksanakan,” tutur Kadinkes Garut.
Menurut dr. Maskut, pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini, massanya terkumpul di sekolah. Sehingga untuk menyukseskan vaksinasi ini , pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Garut dan Kementerian Agama (Kemenag) Garut.
Setelah kick off ini, imbuh Maskur, pihaknya akan melakukan strategi melalui pertemuan dan sosialisasi dengan semua stakeholder, termasuk kerjasama dengan Disdik. “Kemarin sudah dengan Pak Sekda, diharapkan semua teman-teman di bawah ini melaksanakan koordinasi yang baik, kemudian setelah itu besok kita langsung melaksanakan vaksinasi, walaupun libur diusahakan Disdik untuk memanggil siswanya khusus untuk vaksinasi bersama orang tuanya, (karena) kalau kita nunggu masuk nanti takut kelamaan,” ucapnya.
Di tempat yang sama, salah seorang peserta vaksinasi, Elena Marieta (11), mengungkapkan dirinya awalnya merasa takut untuk melakukan vaksinasi. Namun, setelah dilakukan vaksinasi dirinya merasa biasa dan tidak merasakan sakit.
“(Rasanya) biasa aja, (dan) nggak (sakit), (kenapa mau divaksin?) biar sehat, (saya sebelumnya) agak takut.” ucapnya. (San)